Cara Mengetahui Ciri Keaslian Batu Junjung Drajat dan Khasiatnya

junjung drajat
Batu akik junjung drajat yang termasuk jenis batu akik Sulaiman memiliki corak yang spesial. Dengan warna cantik dan beragam, batu Junjung drajat memiliki corak berupa garis yang membentuk sudut siku-siku di dalamnya. Garis pada batu ini terbentuk dengan berbagai jenis warna yang menambah keistimewaan tampilan batu junjung drajat. Oleh karena itulah, jenis batu yang memiliki berbagai corak dan juga warna ini terbilang langka dan sulit dicari. Apalagi dengan kegunaan batu akik junjung drajat yang cukup banyak dibutuhkan membuat banyak kolektor dan penggemar batuan akik rela mengeluarkan mahar hingga jutaan rupiah.

Batu junjung drajat biasa dikenal didaerah jawa, khususnya jawa barat dan jawa timur. Khasiat batu junjung derajat sudah banyak dikenal dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta nya. Batu junjung drajat asli mempunyai serat unik yang berlapis, dan batunya sendiri bisa berasal dari jenis mana saja asalkan mempunyai ciri yang sesuai dengan batu junjung drajat.

batu bongkahan
Untuk mengetahui asli atau tidaknya batu junjung drajat memang tidak mudah. Akan tetapi dengan memperhatikan ciri-cirinya dengan teliti akan dapat dibedakan mana yang asli dan aman yang palsu. Di bawah ini adalah ciri-ciri batu junjung drajat asli:

  1. Mempunyai serat yang mirip gunung
  2. Biasanya serat batu bertumpuk
  3. Kristal alias tembus senter
  4. Semakin banyak serat yang bertumpuk semakin baik
  5. Bisa dari jenis batu mana saja
  6. Batu junjung drajat asli dicari oleh orang yang percaya akan khasiat batu tersebut. 


Batu junjung drajat diyakini memiliki khasiat bagi pemakainya. Bagi mereka yang percaya konon jenis batu ini berkhasiat diantaranya : Meningkatkan dan mengangkat derajat pemiliknya, kariswa dan kewibawaan Memuluskan karir, pekerjaan dan kerezekian – meningkatkan optimisme dan semangat dalam hidup Terhindar dari kecurangn dan kejahatan ,Disegani banyak orang dll. Selebihnya hanya perlu yakin bahwa semua kekuatan hanya milik Allah SWT semata.


cincin akik junjung drajat
CARA MERAWAT / PERAWATAN BATU JUNJUNG DRAJAT

Setiap malam jumat dioleskan minyak non alkohol pada permukaan batu minimal 1 bulan sekali.Dengan dirawat secara tulus ikhlas dan dengan keyakinan tinggi maka aura mustika dan aura pemilik akan segera terselaraskan dengan baik, jika sudah terselaraskan maka akan terjadi hubungan bathin yang kuat antara mustika dan pemilik sehingga manfaat/wasilah akan segera berfungsi dengan sendirinya.

Bagaimana Hukumnya Menyanyi dan Memainkan Alat Musik Serta Menari Menurut Ajaran Islam

Alat-hadrah
Musik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Hampir tidak ada ruang yang steril dari musik. Bahkan dalam membudayakan shalawat Nabi, Akhir-akhir ini blantika musik Indonesia diwarnai dengan maraknya alunan cinta Rasul. Termasuk didalamnya kesenian hadrah yang mulai merambah pasaran luas.

Salah satu karakter manusia adalah senang terhadap keindahan (seni). Yaitu pesona alam yang sejuk dipandang mata (seni rupa) serta alunan alam yang asyik dinikmati telingan (seni suara). Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, Nabi SAW disambut meriah dengan nasyid (syair) Thala'a al-badru'alaina... yang disertai dengan tabuhan rebana.

Begitu juga dengan nyanyian (nasyid), sebab menyanyi itu merupakan fitrah manusia yang senang dengan keindahan. Lagu tersebut dilantunkan untuk menghiasi hati manusia agar terhibur dengan menikmati serta menghayati tiap bait syair yang dilantunkan dengan suara yang merdu. Untaian alunan lagu tersebut diharapkan hati seseorang akan tergerak untuk merasakan keindahan ciptaan Allah SWT, sekaligus mengakui kekuasaanNya. Karena itulah imam al-Ghazali menyatakan:

"Siapa saja yang hatinya tidak tergerak oleh sebuah lagu, maka orang tersebut kurang sempurna akalnya, tidak seimbang dan tidak punya spiritualitas"
  (Mukhtashar Ihya' Ulum al-Din, 116)


Mengenai hukum menyanyi imam al-Ghazali menyatakan :

"Yang kelima adalah menyanyi pada saat-asat yang menggembirakan untuk menampakkan rasa bahagia serta suasana meriah. Hal itu hukumnya tidak dilarang jika dilaksanakan pada perayaan yang dibolehkan. Seperti menyanyi pada hari raya, perayaan pernikahan, ketika ada orang datang dari tempat jauh, walimah, aqiqah, ketika anak baru dilahirkan, acara khitanan, dan perayaan sebab berhasil menghafal al-Qur'an. Dalam semua acara itu dibolehkan untuk menampakkan kegembiraan............ Kebolehan ini berdasarkan acara yang dibuat oleh para wanita di atas loteng dengan menabuh rebana dan melantunkan lagu-lagu ketika menyambut kedatangan Rasulullah SAW.

Telah datang bulan prnama pada kami
Dari lembah Tsanayah al-Wada'
Maka wajiblah bagi kami untuk bersyukur
Selama orang-orang itu selalu mengajak kepada Allah"
(Ihya' 'Ulum al-Din, juz I, hal 277)


Berdasarkan peristiwa penyambutan ketika Nabi SAW hijrah ini, menyanyi dibolehkan oleh Islam. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Sayyidah A'isyah RA :

"Dari A'isyah RA, "Rasulullah SAW masuk menemuiku sedangkan disampingku ada dua budak yang menyenandungkan lagu perang Bu'ats (nama benteng kaum Aws)". 
(Shahih al-Bukhari [2691])

Bagaimana kaitannya dengan memainkan alat musik? jika melihat apa yang pernah dilakukan oleh sahabat Anshar ketika menyambut kedatangan Rasulullah SAW pada saat hijrah, maka memainkan alat musik ialah dibolehkan, sebab ketika itu Rasulullah SAW tidak melarangnya. Hal ini juga diperkuat oleh Hadist A'isyah RA.

"Dari A'isyah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Umumkanlah pernikahan ini, dan lakukan itu di Masjid. Lalu ramaikanlah dengan tabuhan rebana". 
(Sunan al-Tarmidzi [1009])

Namun kebolehan itu bukan sesuatu yang mutlak, sebab menyanyi dan memainkan alat musik diperbolehkan dengan beberapa catatan. Misalnya alat musik yang digunakan adalah alat-alat yang diperkenankan oleh syara'. Seperti rebana, gendang dan yang lainnya. Imam Ghazali menetapkan lima syarat bagi lagu dan alat musik yang boleh dinikmati. Pertama, penyanyinya bukan wanita yang haram dilihat dan jika mendengarkan suaranya bisa menimbulkan syahwat . Kedua, alat musik yang dipakai bukan terdiri dari alat yang dilarang oleh syara'. Ketiga, lirik lagunya tidak mengandung kata-kata yang jorok, erotis, ejekan dan pengingkaran kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Keempat, yang mendengarkan lagu tidak lantas dikuasai syahwat lantaran mendengarkan lagu tersebut. Kelima, orang yang mendengarkan lagu tersebut harus orang yang memungkinkan cintanya bertambah kepada Allah SWT karena terinspirasi oleh lagu yang dinikmatinya. (Ihya' "Ulumi al-Din, juz II, hlm. 281-283)

Lalu bagaimana dengan menari (roddat) atau zafin?

Dalam al-Qur'an Allah SWT berfirman :

ارْكُضْ بِرِجْلِكَ

"Hentakkan kakimu ke bumi" (QS. Shad, 42)


Ayat ini oleh sebagaian ulama dijadikan dasar atas kebolehan menari. Sebab, menari jugamenghentakkan kaki ke bumi. Tentu, kebolehkan tersebut tidaklah mutlak. Tarian yang disahkan syara' adalah tarian yang tidak diselenggarakan untuk acara-acara yang diharamkan agama. Disamping itu juga tarian tersebut harus beretika. Dalam artian, gerakan yang dilakukan tidak erotis (membangkitkan syahwat) dan tidak menyerupai lain jenis. Imam Ghazali mengatakan :

"Zafin dan hajal (permainan dengan melompat) itu adalah termasuk menari yang biasanya diadakan untuk memeriahkan perayaan atau untuk bernostalgia. Jika tarian itu dilakukan untuk memeriahkan acara yang baik (acara yang tidak bercampur dengan perbuatan haram, seperti membuka aurat, ikhtilath (bercampur) antara laki-laki dan perempuan, dst...) tentu tarian itu baik pula. Begitu juga bila dilaksanakan dalam acara yang diperbolehkan, maka hukumnya mubah (boleh). Dan apabila didalamnya terdapat hal yang tercela menurut agama, maka menari itu tercela juga".
(Ihya' 'Ulum al-Din, juz II, hal 304)

Lebih lanjut Imam al-Ghazali menyatakan :

"Sesungguhnya menari itu boleh bagi orang kebanyakan dan makruh bagi para tokoh
(Ihya' 'Ulum al-Din, juz I, hal 277)

Dalam konteks ini pula Syaikh Shalih bin Ahmad al-Ghazali menyatakan :

"Sesungguhnya orang-orang Habasyah menari dengan tombak-tombak dan perisai mereka. Dan Nabi SAW sungguh telah menyaksikan mereka dan beliau tidak mengingkarinya (membiarkan mereka). Bahkan beliau menegur 'Umar tatkala dia mengingkari perbuatan mereka". (Hukm Mumarasah al-Fann, 245)

Kebolehan ini didasarkan pada hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh A'isyah RA :

"Dari A'isyah RA, pada suatu hari raya orang-orang habasyah memain-mainkan perisai dan tombak mereka (sehingga membentuk tarian). Saya meminta izin kepada Rasulullah SAW (untuk melihatnya), dan Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kamu suka melihatnya?" Saya menjawab, "Ya". Kemudian Rasulullah SAW menarikku kebelakangnya sehingga kami saling berdekatan. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Teruskanlah, Wahai Bani Arfidah". Ketika aku mulai merasa bosan, Rasulullah SAW bertanya, "Sudah cukup?" Aku menjawab "Ya". Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Kalau begitu pergilah".
(Shahih Bukhari, [897])


Berdasarkan beberapa dalil ini, maka selama tidak mengandung unsur kemaksiatan memainkan alat musik dan bernyanyi diperbolehkan dalam agama, termasuk didalamnya adalah kesenian Hadrah, rodat dan lain sebagainya.

Pengertian Sesungguhnya Tentang Bid'ah Menurut Para Ulama

bid'ah-sunnah
Apakah sebetulnya bid'ah itu ? Dan apakah memang benar bid'ah itu selalu berkonotasi negatif, sehingga harus dihilangkan dari muka bumi ini ?. Belakangan, begitu gencar tudingan di Medsos (media sosial) seperti facebook, twitter atau yang lainnya pada seseorang atau kelompok tertentu. Yang satu menyatakan kelompok yang tidak sepaham dengannya melakukan bid'ah, sehingga mereka tersesak dan "berhak" masuk neraka. Sementara yang lainnya juga menuding kelompok lain mengembangkan bid'ah. Saling tuding inilah yang menyebabkan perpecahan dikalangan umat Islam.

Menurut al-Imam Abu Muhammad Izzuddin bin Abdisallam, Bid'ah adalah mengerjakan sesuatu yang tidak pernal dikenal (terjadi) pada masa Rasulullah SAW.

Sebagian besar Ulama membagi Bid'ah menjadi 5 macam :

1. Bid'ah Wajibah, yakni bid'ah yang dilakukan untuk mewujudkan hal-hal yang diwajibkan oleh syara', seperti mempelajari ilmu Nahwu, Syaraf, Balaghah dan lain-lain. Sebab, hanya dengan ilmu-ilmu inilah seseorang dapat memahami al-Qur'an dan hadist Nabi Muhammad SAW secara sempurna.

2. Bid'ah Muharramah, yakni bid'ah yang bertentangan dengan syara'. Seperti madzhab Jabariyyah dan Murji'ah.

3. Bid'ah Mandubah, yakni segala sesuatu yang baik, tapi yang tak pernah dilakukan pada masa Rasulullah SAW. Misalnya, shalat tarawih secara berjamaah, mendirikan madrasah atau pasantren.

4. Bid'ah Makruhah, menghiasi masjid dengan hiasan yang berlebihan.

5. Bid'ah Mubahah, seperti berjabatan tangan setelah shalat, dan makan makanan yang lezat.


Maka tidak heran sejak dahulu para ulama telah membagi bid'ah menjadi dua bagian besar. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Syafi'i RA yang dikutip dalam kitab Fath al-Bari :

"Sesuatu yang diada-adakan itu ada dua macam. (Pertama), sesuatu yang baru itu menyalahi al-Qur'an, sunah Nabi SAW, Atsar sahabat atau Ijma' ulama. Ini disebut dengan bid'ah Dhalal (sesat). Dan (Kedua, jika) sesuatu yang baru tersebut termasuk kebajikan yang tidak menyalahi sedikitpun dari hal itu (al-Qur'an, al-Sunnah dan Ijma'). Maka perbuatan tersebut tergolong baru yang tidak tercela".

Syaikh Nabil Husaini menjelaskan sebagai berikut :

"Para ahli ilmu telah mebahas persoalan ini kemudian membaginya menjadi dua bagian. Yakni bid'ah hasanah dan bid'ah dhalalah. Yang dimaksud dengan bid'ah hasanah adalah perbuatan yang sesuai kepada kitab Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW. Keberadaan bid'ah hasanah ini masuk dalam bingkai sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, "Siapa saja yang membuat sunnah yang baik (sunnah hasanah) dalam agama Islam, maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan tersebut serta pahala dari orang-orang yang mengamalkannya setelah itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka. Dan barang siapa yang merintis sunnah jelek (sunnah sayyi'ah), maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan itu dan dosa-dosa orang setelahnya yang meniru perbuatan tersebut, tanpa sedikitpun mengurangi dosa-dosa mereka". Dan juga berdasarkan hadist shahih yang mauquf, yakni ucapan Abdullah bin Mas'ud RA, "Setiap sesuatu yang dianggap baik oleh semua muslim, maka perbuatan tersebut baik menurut Allah SWT, dan semua perkara yang dianggap buruk orang-orang Islam, maka menurut Allah perbuatan itu juga buruk". Hadist ini dishahihkan oleh al-Hafizh Ibn Hajar dalam al-Amali" (al-Bid'ah al-Hasanah, wa Ashluha min al-Kitab wa al-Sunnah, 28)


Dari sini dapat diketahui bahwa bid'ah terbagi menjadi dua. Pertama, Bid'ah hasanah, yakni bid'ah yang tidak dilarang dalam agama karena mengandung unsur yang baik dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Masuk dalam kategori ini adalah bid'ah wajibah, mandubah dan mubahah. Dalam konteks inilah perkataan Sayyidina Umar bin Khatthab RA tentang jamaah shalat tarawih yang beliau laksanakan :

"Sebaik-baik bid'ah adalah ini (yakni shalat tarawih dengan berjamaah)". (Al-Muwaththa' [231])


Contoh bid'ah hasanah adalah khutbah yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, membuka suatu acara dimulai dengan membaca basmalah dibawah seorang komando, memberi nama pengajian dengan istilah kuliah subuh, pengajian ahad pagi atau titian senja, menambah bacaan subhanahu wa ta'ala (yang diringkas menjadi SWT) setiap ada kalimat Allah, dan shallallahu alaihi wasallam (yang diringkas SAW) setiap ada kata Muhammad. Serta perbuatan lainnya yang belum pernah ada pada masa Rasulullah SAW, namun tidak bertentangan dengan inti ajaran agama Islam.

Kedua, bid'ah sayyi'ah (dhalalah), yaitu bid'ah yang mengandungunsur negatif dan dapat merusak ajaran dan norma agama Islam. Bid'ah muharramah dan makruhah dapat digolongkan pada bagian yang kedua ini. Inilah yang dimaksud oleh sabda Nabi Muhammad SAW :

"Dari A'isyah RA, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang melakukan suatu perbuatan yang tiada perintah kami atasnya, maka amal itu ditolak". (Shahih Muslim,[243])


Dengan adanya pembagian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak semua bid'ah itu dilarang dalam agama. Sebab yang tidak diperkenankan adalah perbuatan yang dikhawatirkan akan menghancurkan sendi-sendi agama Islam. Sedangkan amaliyah yang akan menambah syi'ar dan daya tarik agama Islam tidak dilarang. Bahkan untuk saat ini sudah waktunya umat Islam lebih kreatif untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan zaman yang makin komplek, sehingga agama Islam akan selalu relevan disetiap waktu dan tempat.

7 Jembatan Air Yang Paling Menakjubkan Di Dunia

1. Magdeburg Water Bridge, Jerman

Magdeburg Water Bridge

Magdeburg Water Bridge (Jerman: Kanalbrücke Magdeburg) adalah navigasi saluran air di Jerman, dibuka pada bulan Oktober 2003 dan bagian dari Magdeburg persimpangan saluran air. Ini menghubungkan kanal Elbe-Havel ke kanal Mittelland, melintasi Sungai Elbe. Jembatan air ini penting untuk diketahui menjadi navigasi saluran air terpanjang di dunia, dengan panjang total sekitar 918 meter (3.012 kaki).

Kanal Elbe-Havel dan kanal Mittelland sebelumnya bertemu di dekat Magdeburg tetapi di sisi berlawanan dari Elbe, yang berada di ketinggian signifikan lebih rendah dari dua kanal. Kapal bergerak harus membuat 12 kilometer (7,5 mil) jalan memutar, turun dari Terusan Mittelland ke Elbe, kemudian berlayar ke hilir di sungai, sebelum naik ke kanal Elbe-Havel melalui Niegripp lock.


2. Aqueduct Ringvaart Haarlemmermeer, Belanda

Aqueduct Ringvaart Haarlemmermeer

The Ringvaart (dikenal secara penuh sebagai Ringvaart of the Polder Haarlemmermeer) adalah sebuah kanal di daerah utara Belanda. The Ringvaart (artinya dalam bahasa belanda "kanal cincin") adalah sebuah kanal melingkar mengelilingi polder Haarlemmermeer dan membentuk batas kota Haarlemmermeer. Ringvaart juga merupakan nama dari tanggul yang berbatasan dengan kanal.

Ringvaart digunakan untuk lalu lintas kapal komersial dan rekreasi. Sebagian dari itu merupakan bagian dari rute pelayaran dari Hollands Diep ke IJsselmeer, lumayan untuk kapal dengan tiang-tiang lebih dari 6 meter (20 kaki). Dibangun pada tahun 1961, sehingga menjadi saluran air tertua di Belanda. Pada tahun 2006, konstruksi selesai dari dua bagian baru. Saluran air baru panjangnya 1,8 kilometer (1,1 mil).


3. Pont du Sart Aqueduct, Belgia

Pont du Sart Aqueduct

Pont du Sart Aqueduct adalah saluran air dinavigasi yang mengusung Centrumkanaal (saluran di Belgia barat) selama persimpangan antara N55 dan jalan N535 dekat kota Houdeng-Goegnies. Bangunan beton ini memiliki panjang 498 meter (1.600 kaki) dan lebar 46 meter (150 kaki). Pont du Sart Aqueduct berbobot 65.000 ton dan didukung oleh 28 kolom beton, dengan diameter tiga meter (10 kaki).


4. Aqueduct Veluwemeer, Belanda

Aqueduct Veluwemeer

Veluwemeer adalah saluran air di jalan N302, dekat kota kecil Harderwijk di Belanda Timur. Kota ini terletak di bawah bagian kecil dari danau Veluwemeer dan pada saat yang sama menghubungkan daratan Belanda ke Flevoland. Veluwemeer memiliki panjang sekitar 25 meter (80 kaki) dan di bawahnya setiap hari melewati sekitar 28.000 kendaraan. Saluran air dibuka untuk lalu lintas pada tahun 2002.


5. Briare Aqueduct, Prancis

Briare Aqueduct

Briare Aqueduct adalah saluran kanal Lateral à la Loire di atas Sungai Loire pada perjalanannya menuju Sungai Seine di Perancis. Saluran air ini menggantikan sungai-penyeberangan dari kanal untuk memenuhi Canal Briare yang berbahaya pada saat banjir. Antara 1896 dan 2003 itu adalah navigasi saluran air terpanjang di Dunia sampai pembukaan Magdeburg Water Bridge, Jerman. Ini adalah bagian dari Canal Lateral à la Loire, tidak seperti yang umum diyakini, Kanal Briare.


6. Edstone Aqueduct, Inggris

Edstone Aqueduct

Edstone Aqueduct adalah satu dari tiga saluran air dengan panjang 4 mil (6 km) dari kanal Stratford-upon-Avon di Warwickshire. Pada 475 kaki (145 m), Edstone adalah saluran air terpanjang di Inggris. Saluran air ini melintasi jalan kecil, Birmingham dan jalur kereta Warwickshire di Utara.


7. Pontcysyllte Aqueduct, Wales

Pontcysyllte Aqueduct

Pontcysyllte Aqueduct, nama lengkap di Wales: Traphont Ddŵr Pontcysyllte adalah navigasi saluran air yang menghubungkan kanal Llangollen atas lembah Sungai Dee di Wrexham County Borough di utara timur Wales. Selesai pada tahun 1805, itu adalah saluran air terpanjang dan tertinggi di Inggris, Grade 1 Listed Building dan Situs Warisan Dunia.

Nama ini adalah dalam bahasa Welsh dan berarti "Jembatan Cysyllte". Untuk sebagian besar keberadaannya itu dikenal sebagai Pont y Cysyllte ("Bridge of Cysyllte"). Terjemahan lain seperti "Jembatan Junction" atau "Jembatan yang menghubungkan", kota dari Cysyllte ada selama berabad-abad sebelum jembatan dibangun.

Asal Usul dan Sejarah Batu Bacan Sebenarnya

Batu Akik Bacan
Batu bacan merupakan batu fenomenal asli Indonesia yang kepopulerannya mulai dirasakan sejak tahun 2005. Namun belum banyak orang yang tahu asal usul dan sejarah batu alam yang dinamakan Bacan itu.

 Batu Bacan merupakan kekayaan alam Maluku Utara yang sudah dikenal sejak tahun 1960an. Menariknya, Batu bacan ini terdapat di pulau Kasiruta bukan pulau Bacan.

Istilah bacan sendiri diambil dari nama tempat perdagangan batu tersebut. Sedangkan penghasil batu tersebut adalah Pulau Kasiruta. Pulau ini berada tidak jauh dari Pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan. Sedangkan Pulau Bacan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Selatan.

Karena pusat pemerintahan terdapat di Labuha, pulau Bacan maka batu tersebut dinamai batu bacan. Pada masa itu, jenis batu bacan yang digemari masyarakat adalah warna hati hiu, kembang super dan warna biru.

Oleh karena Pulau Bacan lebih populer dan dikenal luas dibandingkan Pulau Kasiruta, maka untuk memudahkan penamaan batu giok asli alam Pulau Kasiruta ini disebut batu bacan. Sehingga, jika orang menyebut batu bacan, yang dimaksud adalah bacan doko dan palamea yang berasal dari Pulau Kasiruta.

Berdasarkan tempat asalnya, batu bacan ada 2 jenis. Yaitu, Bacan Doko yang berasal dari Desa Doko dab berwarna hijau tua dan Bacan Palamea, karena asalnya dari Desa Palamea dan berwarna hijau muda kebiruan.

Lalu siapa orang yang pertamakali menggosok batu bacan mentah hingga menjadi kinclong? Menurut cerita, orang itu bernama Muhammad tinggal di desa Amasing, Bacan.

Puluhan tahun silam, nilai batu bacan tidak dihargai semahal seperti sekarang ini. Maklum saja, karena dulu tidak ada pembeli lokal dan pembeli dari luar daerah.

Pada saat itu, tidak ada masyarakat yang mencari nafkah mencari batu bacan (penambang). Mata pencaharian masyarakat di pulau Kasiruta sebagai petani yang pergi ke kebun/ mencari damar. Kadang mereka menemukan batu bacan di sungai atau erosi (gunung yang longsor). Petani yang menemukan batu bacan biasanya menukar batu bacan dengan barang-barang sembako.

Bongkahan Bacan

Peminat batu bacan mulai semakin banyak memasuki tahun 2005. Pembeli yang sangat berminat dengan batu bacan adalah kalangan dari Suku Tionghoa. Mereka membeli batu bacan dengan warna hijau dan biru dengan harga yang sangat mahal.

Bahkan sejak tahun 2009 sampai sekarang, banyak pembeli dari Jakarta dan luar negeri yang datang langsung ke lokasi penambangan di pulau Kasiruta untuk membeli bongkahan batu bacan dengan harga yang sangat mahal hingga mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

Keindahan batu Bacan ini terletak pada warnanya yang bervariasi dari kristal hijau, biru, dan hitam senter hijau. Batu bacan merupakan 'batu hidup' karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami ataupun cukup dengan mengenakannya setiap hari dalam bentuk cincin, kalung, ataupun kepala sabuk. Batu bacan dengan inklusi atau serat batu yang banyak secara perlahan akan berubah menjadi lebih bersih (bening) dan mengkristal dalam waktu bertahun-tahun.

Emban Batu Bacan
Sebagai contoh, batu bacan warna hitam secara bertahap mampu berubah menjadi hijau. Tidak cukup berproses sampai di situ, berikutnya batu ini masih bisa berubah lagi dalam proses 'pembersihan' sehingga menjadi hijau bening seperti air. Untuk mempercepat proses tersebut biasanya pemilik batu bacan akan terus-menerus memakainya hingga berubah warnanya.

Tidak hanya mampu 'hidup' berubah warna secara alami, batu bacan juga untuk beberapa jenis dapat menyerap senyawa lain dari bahan yang melekatinya. Seperti sebutir batu bacan hijau doko yang dilekatkan dengan tali pengikat berbahan emas mampu menyerap bahan emas tersebut sehingga bagian dalam batunya muncul bintik-bintik emas.

Kemampuan batu bacan yang berubah warna secara alami dan mencerap bahan melekatinya itulah yang membuat pecinta batu mulia di luar negeri dari China, Arab, dan Eropa tercengang dan kagum terhadapnya. Selain itu, batu bacan juga memiliki tingkat kekerasan batu 7,5 skala Mohs seperti batu jamrud dan melebihi batu giok. Dengan keistimewaan dan keunggulan batu bacan itulah banyak pecinta batu mulia dari luar negeri memburunya sejak tahun 1994.

Jika Anda ingin berkunjung langsung ke daerah asal batu Bacan, Anda dapat menempuhnya dengan menggunakan pesawat selama 4 jam dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng turun di Bandara Sultan Baabullah, Ternate.

Pulau Bacan
Kemudian dari Ternate, Anda melanjutkan perlajalanan menggunakan kapal cepat. Perjalanan Ternate-Pulau Bacan ditempuh selama 8 jam perjalanan laut sehingga bagi Anda yang belum pernah naik kapal sebaiknya persiapkan bekal secukupnya. Penambangan batu Bacan di Pulau Kasiruta, 2-3 jam naik speed boat dari Pulau Bacan.

Penambangan batu bacan sendiri di Pulau Kasiruta tidaklah mudah karena perlu penggalian tanah hingga lebih dari 10 meter. Penambang batunya perlu mencari di tanah terdalam demi mencari urat-urat galur batu bacan. Meski lebih identik dengan warna hijau, batu bacan sebenarnya memiliki ragam warna lain seperti kuning tua, kuning muda, merah, putih bening, putih susu, coklat kemerahan, keunguan, coklat, bahkan juga beragam warna lainnya hingga 9 macam.

Banyaknya penambang liar yang berasal dari luar pulau Bacan membuat penambangan batu Bacan menjadi tidak terkendali dan dikhawatirkan dapat merusak alam. Selain itu, penjualan batu Bacan dalam bentuk bongkahan dinilai justru merugikan perekonomian Kabupaten Halmahera Selatan sehingga pemerintah daerah Halmahera Selatan melarang penjualan batu Bacan dalam bentuk bongkahan keluar kabupaten Halsel.

Hukum Membuat Jamaah Kedua Dalam Satu Masjid Setelah Jamaah Pertama Selesai

Bagi makmum yang tidak sempat mengikuti shalat jamaah pertama disunatkan membuat jamaah baru. Hal ini didasarkan kepada hadist Sayyidina Abu Sa'id al-Khudri r.a. yang mengatakan "Seseorang datang untuk shalat berjamaah, sementara itu Rosulullah saw. telah menyelesaikan shalatnya. Beliau saw. bersabda, "Adakah seseorang diantara kalian yang mau bersedekah kepada orang lain ini?. Jika ada, silahkan shalat bersamanya!", Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berdiri, lalu shalat bersamanya, padahal ia telah shalat bersama Rosulullah saw.

shalat berjamaah
Dari hadist ini dapat ditarik dua faedah, Pertama, sunatnya membuat jamaah kedua bagi orang yang tidak sempat melakukannya dengan jamaah pertama. Kedua, bolehnya seseorang yang melakukan shalat tambahan di belakang orang yang melakukan shalat fardhu.

Disamping hadist tersebut, masih banyak atsar sahabat yang mengisyaratkan disunatkannya menbuat jamaah kedua dalam satu masjid. Antara lain diriwayatkan dari Abu Utsman al-Yasykuri, "Anas bin Malik r.a. bertemu dengan kami di masjid Bani Tsa'labah. Ia berkata, Apakah kalian telah shalat?' Kami menjawab, Ya.' Lalu, ia menyuruh seseorang untuk azan dan iqamah, kemudian melakukan shalat bersama teman-temannya.".

Ibn Abi Syaibah r.a. dalam al-Mushannaf mengatakan, "Ishaq al-azraq meriwayatkan dari Abdulmalik bin Abi Sulaiman, dari Salamah bin Kuhail, Bahwa Sayyidina Abdullah bin Mas'ud r.a. masuk masjid, sementara itu para sahabat lainnya telah melakukan shalat. Akhirnya, ia berjamaah dengan Alqamah, Masruq dan al-Aswad".

Dengan hadist dan atsar tersebut jelaslah bahwa membuat jamaah kedua bagi mereka yang tidak sempat mengikuti jamaah pertama didalam suatu masjid itu disunatkan, tanpa diragukan lagi dan tidak perlu diperdebatkan lagi.


Sumber : Buku Shalat Seperti Nabi Saw | Hassan bin Ali as-Saggaf

Resep Cara Membuat Seblak yang Enak dan Pedas

seblak basah pedas
Seblak adalah makanan yang terbuat dari kerupuk yang direbus, dan diberi bumbu Seperti Bawang merah, bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, dan penyedap rasa. Seblak sangat mirip dengan makanan rakyat kecil dari Sumpiuh yaitu Krupuk Godog yang sudah populer sejak tahun 1940an, sementara seblak baru populer sekitar tahun 2000an.

Seblak sendiri menjadi populer didaerah Jawa Barat dan menjadi makanan khas bandung yang kebanyakan penggemarnya adalah wanita, seblak bertekstur kenyal dan pedas, dan memiliki banyak variasi diantaranya seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak baso.

Resep Cara Membuat Seblak :
  • Kerupuk aci kuning atau putih 125 gram
  • Air panas secukupnya
  • Air bersih 50 mililiter
  • Telur 1 butir dikocok lepas
  • Sosis ½ batang, potong-potong sesuai selera
  • Bakso 1 butir, potong-potong sesuai selera
  • Kaldu ayam bubuk ½ sendok teh
  • Daun bawang ½ batang diiris halus
  • Minyak secukupnya

Ada beberapa bumbu yang perlu dihaluskan, yaitu :
  • Asam Jawa ½ sendok makan
  • Cabe rawit 8 buah
  • Tomat merah ½ buah
  • Bawang merah2 buah
  • Bawang putih 1 buah
  • Kencur ¼ ruas
  • Gula pasir ¼ sendok teh
  • Garam 1/8 sendok teh

Cara Membuat Seblak :
  1. Rebuslah air sampai mendidih kemudian masukkan kerupuk sampai mendidih lagi. Setelah itu, saring dan masukkan ke dalam air yang dingin.
  2. Haluskan semua bumbu yang haru dihaluskan kecuali asam Jawa. Kemudian tumis bumbu tersebut dan tambahkan kencur sampai harum.
  3. Setelah harum, masukkan asam Jawa jika suka asam lalu tambahkan sosis dan bakso yang sudah dipotong-potong. Sambil diaduk rata, kemudian masukkan kerupuk yang sudah mengenyal. Aduk lagi sampai rata.
  4. Sajikan selagi hangat.