Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

Resep Cara Membuat Pisang Goreng Pasir

resep pisang goreng
Bahan Pisang Goreng Pasir :
  • Pisang raja 5 buah, potong bentuk kipas
  • Tepung roti kasar/pangko 150 gram
  • Coklat topping secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya


Bahan pencelup Pisang Goreng Pasir :
  • Tepung terigu protein sedang 200 gram
  • Telur ayam 1 butir
  • Air 150 ml
  • Gula pasir 2 sdm
  • Garam secukupnya


Cara membuat Pisang Goreng Pasir :
  1. Campur semua bahan pencelup, aduk rata dan sisihkan. Celupkan pisang dalam adonan pencelup hingga rata, tiriskan. 
  2. Gulinkan pisang di atas tepung roti hingga rata. 
  3. Panaskan minyak, goreng pisang hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. 
  4. Sajikan pisang dengan coklat topping.


Tips : 
Pisang bisa diselipi dengan keju atau dioles dengan selai sesuai selera, baru dibalut tepung.
Saat penyajian, topping bisa disesuaikan dengan isi yang diselipkan antar pisang atau sesuai selera.


Untuk 5 buah

Resep Cara Memasak Ayam Bakar Bumbu Kecap

Bahan untuk Memasak Ayam Bakar Bumbu Kecap :
  • Ayam 1 ekor, bersihkan, belah bagian dada (tidak sampai putus) lalu pipihkan 
  • Minyak untuk menumis secukupnya -


ayam bakar bumbu kecapBumbu halus :
  • Bawang putih 5 siung 
  • Bawang merah 8 butir 
  • Cabe merah 4 buah 
  • Cabai rawit secukupnya 
  • Merica bubuk 1 sdt 
  • Kecap manis 5 sdm 
  • Gula merah 1 sdm 
  • Gula pasir secukupnya 
  • Garam secukupnya - 


Cara membuat Ayam Bakar Bumbu Kecap:
  1. Tumis semua bumbu halus hingga harum. 
  2. Tambahkan ayam, beri air hingga ayam terendam, masak hingga ayam matang. Angkat, sisihkan. 
  3. Masak bumbu ayam hingga kuah mengental. Angkat, sisihkan. 
  4. Panggang ayam sambil diolesi bumbu hingga matang. Angkat. 
  5. Sajikan dengan lalap sayuran dan sambal bawang siap pakai. 


Untuk 3 porsi

Resep Cara Membuat Bolang-Baling (Roti Goreng)

resep bolang-baling
Bahan I Resep Bolang-Baling (Roti Goreng) :
  • Tepung terigu protein tinggi 500 gram 
  • Baking powder 6 gram - 


Bahan II Resep Bolang-Baling (Roti Goreng) :
  • Gula pasir 75 gram 
  • Garam 5 gram 
  • Amoniak kue 6 gram 
  • Air 300 gram - 


Taburan Bolang-Baling (Roti Goreng):
  • Gula pasir secukupnya 
  • Wijen secukupnya 


Cara memasak Bolang-Baling (Roti Goreng):
  1. Campur bahan I, aduk rata. 
  2. Campur bahan II, aduk hingga semua bahan larut. 
  3. Campur bahan I dan bahan II, uleni selama 10 menit hingga kalis. 
  4. Diamkan adonan selama 30 menit, tutup dengan plastik. 
  5. Uleni kembali adonan selama 5 menit. 
  6. Tutup rapat adonan dengan plastik lalu diamkan selama 14 jam. 
  7. Campur wijen dan gula pasir, aduk rata. 
  8. Ambil adonan, bentuk kotak. Olesi permukaannya dengan air lalu gulingkan di atas campuran gula pasir dan wijen. 
  9. Goreng di atas minyak panas hingga matang. 
  10. Sajikan. 


Untuk 20 buah

Resep Cara Memasak Kailan Saus Tiram

Kailan Saus Tiram
Bahan untuk Memasak Kailan Saus Tiram :
  • 300 gram baby kailan -
  • 1 sdm gula pasir -
  • 10 siung bawang putih, cincang -
  • 1/2 sdt garam -
  • 1/4 sdt lada -
  • 5 sdm saus tiram -
  • Air secukupnya -
  • Minyak secukupnya untuk menumis

Cara Memasak Kailan Saus Tiram :
  1. Rebus air hingga mendidih. Beri 1 sdm gula pasir.
  2. Masukkan kailan. Masak sebentar saja. Angkat, tiriskan.
  3. Tumis bawang ptih hingga harum. Beri kailan dan bumbu-bumbu.
  4. Aduk rata. Angkat.

Untuk 2 porsi
,

Asal Usul Getuk Goreng Asli Sokaraja

resep Getuk Goreng
Getuk Goreng adalah makanan khas Banyumas yang tepatnya dari Sokaraja yang dibuat dari ketela Pohon/singkong/cassava. Getuk goreng ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1918 oleh Sanpirngad, seorang penjual nasi keliling di daerah Sokaraja.

Pada saat itu getuk yang dijual tidak laku, sehingga beliau mencari akal agar getuk tersebut masih bisa dikonsumsi. Kemudian, getuk yang tidak habis dijual pada hari itu dia goreng dan dijual lagi. Ternyata, makanan baru tersebut digemari oleh para pembeli. 

Rasa cemilan baru ini pas bagi lidah masyarakat Banyumas waktu itu. Tak sedikit pejuang kemerdekaan yang mampir ke warung Sanpirngad, sampai akhirnya produknya dikenal banyak orang. Toko pertamanya diberi nama nomor 1.

Oleh Sanpirngad, warung tersebut diwariskan kepada Tohirin, menantunya. Di tangan Tohirin, getuk goreng mencapai masa puncak hingga bertambah maju. Ia mampu mengubah sebuah warung nasi rames menjadi tiga buah toko getuk goreng di Sokaraja. Oleh anak cucu Tohirin, tiga toko itu dikembangkan lagi sampai akhirnya menjadi sembilan buah toko, delapan di antaranya di Sokaraja dan satu toko di Buntu Banyumas. 

Di luar dinasti Tohirin, mereka pun mendirikan pusat-pusat jajanan khas Purwokerto dengan menu utama getuk goreng. Rasa manis getuk goreng telah memikat ribuan orang. Karena itu pada masa menjelang dan sesudah lebaran tak sedikit pemudik yang menyempatkan diri mampir untuk membeli makanan ini sebagai oleh-oleh.

Saat ini getuk goreng dapat dengan mudah ditemui di sepanjang jalan di Sokaraja. Getuk yang digoreng juga bukan lagi getuk yang tidak laku dijual, melainkan sengaja dibuat untuk digoreng. Terletak sekitar 7 km timur Kota Purwokerto, kota kecil ini dikenal sebagai pusat jajanan. Sokaraja, demikian nama kota ini terletak di jalur utama Purwokerto-Semarang dan Purwokerto-Yogyakarta. Di kanan kiri sepanjang kota ini bisa dijumpai toko memajang berbagai jenis penganan khas Banyumas, terutama getuk goreng sokaraja.

Sebagai kota asal getuk goreng, di Sokaraja sekarang terdapat puluhan toko penjual getuk goreng. Kebanyakan orang membeli getuk goreng dan penganan khas lainnya ini untuk oleh-oleh. Jarang sekali getuk goreng Sokaraja dipasarkan atau dikirim ke luar daerah seperti produk lain. Hal ini disebabkan makanan khas dari ketela ini tak tahan lama.

Getuk goreng sangat potensial dijadikan komoditas unggulan. Persoalannya, produk panganan ini pemasaran dan distribusinya belum berjalan. Sebab produsen hanya mengandalkan pembeli yang datang ke tokonya.

Uniknya getuk goreng juga dapat disimpan dalam waktu beberapa hari tanpa rasa basi dan bau apek., untuk hasil maksimal (beberapa hari), digoreng lagipun tak masalah. Sebenarnya makanan ini sudah dikenal di berbagai kota. Terutama, melalui agen-agen travel tujuan Bandung, Jakarta, Semarang, dan kota lain.

Agen travel tersebut saat lewat Sokaraja menyempatkan mampir dan penumpangnya membeli oleh-oleh khas Sokaraja itu. Jumlah pembeli getuk goreng selama arus mudik dan balik lebaran biasanya meningkat pesat. Selain pemudik, tidak sedikit wisatawan domestik yang datang ke Sokaraja sengaja mencari getuk goreng. Dalam sehari getuk goreng yang terjual 1,5 kuintal.