Cara Mendapatkan Kartu Jakarta Sehat dan Daftar RS Penerima Kartu Jakarta Sehat

Kartu Jakarta Sehat - Sebuah program baru yang dilakukan Jokowi sebagai jaminan pemeliharaan kesehatan yang diberikan pemerintahan DKI Jakarta melalui UP. Jamkesda Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pengobatan . Kartu yang mulai diluncurkan 10 November 2012 bertujuan memberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi penduduk provinsi DKI Jakarta terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan berjenjang.

Kartu Jakarta SehatKeberadaan kartu Jakarta Sehat ini setidaknya memudahkan keluarga yang kurang mampu (miskin) untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Dengan bermodalkan KTP DKI Jakarta dan Kartu Keluarga kita sudah bisa menikmati pelayanan pengobatan gratis dari Kartu Jakarta Sehat yang diantaranya :
  • Rawat Jalan diseluruh Puskesmas Kecamatan / Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. 
  • Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) di Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat II, (RSUD, RS vertikal dan RS Swasta yang bekerjasama dengan UP. Jamkesda) wajib dengan rujukan dari Puskesmas. 
  • Rawat Inap (RI) di Puskesmas dan Rumah Sakit yang bekerjasama dengan UP. Jamkesda.

Dalam pembuatan Kartu Jakarta Sehat sebaiknya jangan tergesa-gesa dan takut kehabisan jatah hingga berdesak-desakan untuk mendapatkannya, sebab Kartu Jakarta Sehat hanya dapat dipakai jika sakit. Kita tidak perlu ke kelurahan atau kecamatan. Ketika sakit kita tinggal membawa persyaratan seperti diatas dan langsung sodorkan ke petugas Puskesmas terdekat.

cara membuat kjs


DAFTAR RUMAH SAKIT DI PROVINSI DKI JAKARTA YANG KERJASAMA (Aktif Klaim)

JAKARTA PUSAT 
  • RS Cipto Mangunkusumo 
  • RSAL Mintoharjo 
  • RSPAD Gatot Soebroto 
  • RS Moh. Ridwan Meureksa 
  • RSUD Tarakan 
  • RS Pertamina Jaya 
  • RS Kramat 128 
  • RS Moh. Husni Thamrin 
  • RS Sint Carolus 
  • RS PGI Cikini 
  • RS Islam Jakarta 
  • RS Husada 
  • RS Menteng Mitra Afia 
  • RSB Budi Kemuliaan 
  • Klinik Hemodialisa Tidore

JAKARTA SELATAN 
  • RS Fatmawati 
  • RS Marinir Cilandak 
  • RS Pusat Pertamina 
  • RS Jakarta 
  • RS Agung 
  • RS Setia Mitra 
  • RS Zahirah 
  • RS. Dr. Suyoto 
  • RS. Bhayangkara Selapa Polri 
  • RSIA Budi Jaya 
  • Jakarta Medical Centre II 
  • Klinik Hemodialisa Cipta Husada 
  • Jakarta Kidney Center 

JAKARTA UTARA 
  • RSUD Koja 
  • RS Pelabuhan Jakarta 
  • RS Atmajaya 
  • RS Satyanegara 
  • RS Sukmul Sisma Medika 
  • RS Islam Jakarta Utara 
  • RS Port Medical Center 
  • RSPI Prof. Sulianti Saroso 
  • RSIA Hermina Podomoro 
  • RS Mulyasari 
  • Klinik Hemodialisa Lions 

JAKARTA TIMUR
  • RS Persahabatan 
  • RS Kesdam Jaya Cijantung 
  • RS Polri Sukanto 
  • RS Pusdikkes 
  • RSPAU Antariksa 
  • RSUD Pasar Rebo 
  • RSUD Budi Asih 
  • RS Haji Jakarta 
  • RS Harapan Bunda 
  • RS UKI Cawang 
  • RS Harum 
  • RS Islam Jakarta Timur 
  • RS Harapan Jayakarta 
  • RS Mediros 
  • RS Kartika Pulo Mas 
  • RS Rawamangun 
  • RSJ Bunga Rampai 
  • RSKO Cibubur 
  • RS Duren Sawit 
  • Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia 
  • RSIA Hermina Jatinegara 
  • RSIA Bunda Aliyah 

JAKARTA BARAT 
  • RS Pelni 
  • RS Puri Mandiri Kedoya 
  • RS Sumber Waras 
  • RS Bhakti Mulia 
  • RS Patria IKKT 
  • RS Medika Permata Hijau 
  • RSUD Cengkareng 
  • RSKB Cinta Kasih Tzu Chi 
  • RSJ Jakarta 
  • RS Kanker Dharmais 
  • RSAB Harapan Kita 
  • RS Jantung Harapan Kita 

LUAR JAKARTA
  • RSU Tangerang 
  • RSJ Bogor 
  • RS Kusta Sitanala Tangerang

Hukum Melaksanakan Ibadah Haji Dengan Uang Kredit

Ibadah Haji
Haji merupakan kewajiban manusia kepada Allah SWT dan rukun Islam yang kelima bagi orang muslim, baligh, berakal dan yang telah mampu (istitha'ah) yang tentunya harus dipermudah. 

Lalu bagaimana dengan persyaratan bahwa yang wajib menjalankan haji itu harus istitha'ah (mampu) atau berkemampuan melakukannya? "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup (istitha'ah) mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), bahwa sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran : 97).

Istitha'ah dalam hal ini dijelaskan oleh Rosulullah saw ialah adanya bekal dan kendaraan (zaad wa al rahilah). Bekal adalah pembiayaan membayar biaya perjalanan, biaya akomodasi dan konsumsi di tanah suci, sedangkan kendaraan adalah biaya balik ke negeri asalnya. Selain itu, istitha'ah juga dimaksudkan sebagai kecukupan atas keperluan nafkah bagi keluarga atau orang dibawah tanggungan orang yang hendak berhaji.

Tentang berhaji dengan cara berkredit ini para ulama berbeda pendapat. Pertama pendapat yang membolehkan, diantaranya Dr. Mohd. Daud Bakar, Direktur Eksekutif International Institute of Islamic Finance yang berkedudukan di Kuala Lumpur. Ia berargumentasi bahwa pola pekerjaan dan pendapatan pada zaman dahulu berbeda dengan pola pekerjaan pada zaman sekarang, dimana para pekerja pada zaman sekarang ini telah ada kontrak kerja dengan tempo dan penghasilan yang jelas. 

Sehingga kredit pun bukan sesuatu yang mengkhwatirkan karena merupakan bagian dari pola pekerjaan atau aktifitas ekonomi jaman ini. Juga, tidak ada nash Al-Qur'an dan Hadist yang jelas-jelas melarang seseorang yang bakal menunaikan haji dengan uang cara kredit untuk tujuan memudahkannya, dan mungkin memudahkan keluarganya untuk menunaikan haji.

Menurut pendapat yang lain, bahwa mengenai kebolehan "haji kredit" dengan berbagai alasannya tidak perlu diterima begitu saja. Kita perlu bimbang apakah keinginan untuk "memudahkan diri untuk menjalankan perintah Allah" bukan sekedar keinginan agar mudah melakukan kunjungan dan rekreasi keluarga ke tanah suci. 

Dari pihak bank atau instansi kredit, kita pun sulit membedakan antara keinginan untuk memudahkan umat Islam menjalankan perintah Allah atau hanya keinginan mencari keuntungan dari usaha kredit. Artinya, perlu melakukan usaha selektif antara kredit yang mungkin bisa dibayar dan sekiranya tidak mampu membayar dan antara perkreditan yang mengandung unsur ribawi dengan perkreditan yang murni syari'ah.

Para ulama memang memperbolehkan membayar haji secara kredit tapi harus diselesaikan menjelang keberangkatan haji. Hal ini untuk mengantisipasi kalau-kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat orang melaksanakan haji. Adapun hukum haji yang dilaksanakan tetap sah namun sebenarnya tidak diwajibkan yang bersangkutan. 

Artinya yang dilakukan orang yang berhaji dengan pinjaman kredit bukanlah haji yang diwajibkan Allah SWT kepada hambanya, namun umrah biasa yang disunnahkan. Akan tetapi, ibadah hajinya tetap sah dan cukup sehingga pada saat mampu berhaji tidak lagi wajib qadla' (menggantinya) karena ibadah haji dengan uang kredit hukumnya sah dan cukup. 


Dikutip dari Buku Risalah Nahdlatul Ulama Edisi Perdana No. 1/Thn. 1/Jumadil Awal 1428 H/Mei 2007


Dialog Iblis dan Rosulullah - Sebagai Pembukti Bahwa Iblis Musuh Nyata Manusia


Dari Muadz bin Jabal, dari Ibu Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seseorang dari luar rumah, “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan memerlukanku.” Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Rasulullah melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Lalu Saidina Umar bin Khattab berkata:“Izinkan aku membunuhnya wahai Rasullulah.” Rasulullah menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas ra berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”

Rasulullah saw lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah swt, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “ Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.

“Siapa yang memaksamu?”

“Seorang malaikat utusan Allah mendatanganiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatanganimu. Tanyalah apa yang hendak Kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang yang dibenci Iblis

Rasulullah saw lalu bertannya kepada iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?” Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?” tanya Rasulullah saw.

“Pemuda yang bertaqwa memberikan dirinya mengabdi kepada Allah swt.”

“Lalu Siapa lagi?”

“Orang alim dan wara’ (loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci (juga merujuk kepada orang yang tetap wudu’nya).”

“Siapa lagi?”

“Seorang yang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain?”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar.”

“Selanjutnya apa?”

“Orang yang bersyukur”

“Apa tanda kesyukurannya ?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.

“Pandanganmu mengenai orang seperti Abu Bakar?”

“Ia tidak menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar Bin Khattab ?”

“Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur (ketakutan).”

“Usman Bin Affan?”

“Aku Malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali Bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali Bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah swt)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba yang bersujud 1 kali kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat hamba terebut.”

“Jika seorang umatku berpuasa ?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca Al-Qur’an?”

“Aku merasakan diriku meleleh laksana timah di atas api”

“Jika ia bersedekah?”

“ Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa boleh jadi begitu ?”

“ Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Iaitu keberkatan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang dijalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang bertaubat (orang yang benar-benar taubatnya).”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar diwaktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng (melukakan) wajahmu?”

“Sedekah yang diam-diam (contoh mudah ialah tangan kanan bersedekah walhal tangan kiri tidak mengetahui akan sedekah tangan kanan tersebut).”

“Apa yang dapat merosak wajahmu?”

“Solat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Solat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majlis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak-anak mu dimusim panas?”

“Dibawah kuku manusia (perintah supaya memendekkan kuku).”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Lalu Baginda Rasulullah bertanya lagi: “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba”

“Siapa sahabatmu?”

“Penzina”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir (juga merujuk kepada orang yang menyesatkan)”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan Solat Jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja”

Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang yang Ikhlas

Rasullullah SAW lalu bersabda lagi: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan ummatku dan menyengsarakanmu.”

“Iblis segera menjawab: “Tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga Hari Akhir. Bagaimana Kau mampu berbahagia dengan ummatmu, sementara aku mampu masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak mampu melihatku? Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang mampu membaca dan tidak mampu membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang Ikhlas (Mukhlisin).”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”

“Tidaklah Kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat orang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku mampu pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan serta hatinya masih selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”





Sumber :

  1. Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyidin Ibnu Arabi/Darul ‘Ilmi al – Munawar asy-Syamsiyah, Madinah.
  2. Iblis Dan Alamnya (Musuh Kamu Yang Paling Nyata) oleh Atok Zamany.

Inilah 9 Anak Cucu Setan yang Menggoda Manusia

Umar ra. telah mengatakan, bahwa anak cucu setan ada 9 yang selalu akan menggoda (menjerumuskan) manusia, yaitu :

  1. Setan Zalitun menggoda penghuni pasar dalam jual beli. Dia memancangkan bendera dusta, menipu, membujuk, merayu dan bersumpah.
  2. Setan Watsin suka mengkhianati bayi-bayi.
  3. Setan A'wan suka menggoda raja-raja.
  4. Setan Haffaf suka mendorong minum-minuman keras.
  5. Setan Murah bergerak dibidang musik (seruling)
  6. Setan Lakus menggoda agar menyembah api
  7. Setan Masuth menyebarkan berita-berita palsu/bohong. Dia menyebarluaskan berita bohong lewat lisan-lisan manusia.
  8. Setan Dasim berada dirumah seseorang dan apabila masuk rumah tidak suka membaca salam dan tidak suka menyebut nama-nama Allah. Dia mendorong adanya permusuhan dalam keluarga sehingga terjadi perceraian suami istri, khulu/talak, tebusan dari istri, pukul memukul dan sebagainya.
  9. Setan Walhan selalu mengacaukan manusia dalam berwudhu, shalat dan ibadah-ibadah yang lainnya.


Dalam riwayat lain nama-nama setan yang sembilan itu ialah sebagai berikut :

  • Setan Walhan menggoda manusia dalam berwudhu.
  • Setan Khanzab menggoda manusia dalam shalat.
  • Setan Zalanbur menggoda para pedagang.
  • Setan A'wan menggoda manusia agar berzina.
  • Setan Wasnan menggoda manusia dalam tidur.f. Setan Tabri menggoda manusia yang sakit
  • Setan Dasim menggoda manusia dalam makanan
  • Setan Matun menggoda manusia dalam minuman
  • Setan Abyad menggoda manusia ahli ibadah atau wali.

Keutamaan Mati Syahid dan Golongan yang di Anggap Mati Syahid Selain Orang yang Mati di Jalan Allah

mati syahid
Mati Syahid adalah seorang muslim yang meninggal karena berperang atau berjuang dijalan Allah membela kebenaran atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakaan agama Allah.

7 keutamaan orang yang mati syahid :
  1. Bau darahnya seperti aroma misk
  2. Tetesan darahnya merupakan salah satu tetesan yang paling dicintai Allah
  3. Ingin dikembalikan lagi ke dunia (untuk syahid lagi)
  4. Ditempatkan di Syurga Firdaus yang tertinggi
  5. Arwah Syuhada ditempatkan ditembolok burung hijau
  6. Orang yang mati syahid itu hidup
  7. Syahid itu tidak merasakan sakitnya pembunuhan

Golongan yang mati syahid selain orang yang mati dijalan Allah :

Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Syahid selain orang yang mati dijalan Allah ada 7 golongan, yaitu :
  • Orang yang mati karena muntaber (sakit perut), adalah syahid.
  • Orang yang mati karena tenggelam adalah syahid.
  • Orang yang mati karena perutnya kembung (busung).
  • Orang yang mati karena kolera.
  • Orang yang mati karena terbakar.
  • Orang yang mati karena tertimbun longsor.
  • Perempuan yang mati karena melahirkan."

Selain 7 macam syahid tersebut diatas masih ada lagi yang lainnya antara lain :
  • Mati karena hanyut
  • Mati karena dibuang.
  • Mati karena digigit binatang.
  • Mati karena kepanasan/kehausan.
  • Mati karena diterkam binatang buas.
  • Mati karena terjatuh.
  • Mati diatas kasur dalam rengka perang Sabilillah.
  • Mati terbunuh karena mempertahankan harta atau agamanya atau karena mempertanggungjawabkan amanat, atau karena membela keluarganya.
  • Mati dalam penjara yang ditawan karena dizalimi orang.
  • Mati karena rindu.
  • Mati dalam rangka mencari ilmu.
Terlepas dari semua golongan di atas, niat akhirlah yang menentukan orang tersebut mati syahid atau tidak. Allah yang maha tahu, Allah jua lah yang maha menentukan.
,

Biodata Mantos dan Kumpulan Lengkap Lagu Campursari Ciptaannya


Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul pada tahun 1950. Ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya. Namun, pada tahun 1969 dia bergabung dengan orkes keroncong Bintang Jakarta pimpinan Budiman BJ. Kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin S. Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang Kromong Benyamin S. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya.

Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.

Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas.

Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu, Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar.

Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni Octavia. Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke, Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari.

Tahun 1996, ia terpilih sebagai Seniman Inovatif. oleh Seksi Budaya dan Film PWI Cabang Yogyakarta. Ditahun yang sama, ia mendapat penghargaan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara Gelar Budaya Rakyat 1996 di Kota Yogyakarta. Tahun 1999, ia mendapat Penghargaan Seni dari Pemda Propinsi DI Yogyakarta. Dan banyak lagi penghargaan seni baik dari produser maupun instansi terkait yang pernah ia peroleh.

Setelah lebih dari delapan tahun menderita stroke dan sudah beberapa kali menjalani perawatan rumah sakit, Manthous yang berdomisili di Perumahan Bukit Pamulang, Ciputat, Tangerang, Banten ini wafat di Jakarta, 9 Maret 2012, meninggalkan seorang istri dan 4 anak.


Kumpulan Lengkap Lagu Manthous :
  1. Ali-Ali (langgam) 
  2. Anting anting 
  3. Balen 
  4. Bengawan Sore 
  5. Eling Eling Emut 
  6. Esemmu 
  7. Geblek Kulon Progo 
  8. Getun 
  9. Kembang Kecubung 
  10. Kempling 
  11. Langgam Putro Nuswantoro 
  12. Langgam Lego 
  13. Lorobronto 
  14. Lorobronto 2 
  15. Mbah dukun 
  16. Ngimpi 
  17. Nyidamsari 
  18. Ojo Digondeli 
  19. Ojo Lamis 
  20. Ojo Sembrono 
  21. Pak Rebo 
  22. Pamitan 
  23. Pripun 
  24. Sengit 
  25. Setio Tuhu 
  26. Simpang Lima 
  27. Sinom parijotho 
  28. Tahu opo tempe 
  29. Timbangono 
  30. Tak eling eling 
  31. Yen Ing tawang Ono Lintang 

Download Kumpulan Lagu dan Lirik Soundtrack Film Bollywood Mann






Chaaha hai tujhko chahunga har dam
Marke bhee dil se ya pyar na hoga kam
Teree yaad jo aatee hai, mere aansu behte hain
Apna toh milan hoga, pal pal yeh kehte hain
Kya yeh jindaganee hai, bas teree kahanee hai
Bas teree kahanee hai, yeh jo jindaganee hai
Chaaha hai tujhko chahunga har dam
Marke bhee dil se ya pyar na hoga kam

Teree woh baate, woh chahat kee rasme
Jhuthe the vaade, kya jhuthee thee kasme
Jaane tamanna kya yeh sach, hai bas itna keh de
Tut jaaye na lamhe aitbar ke, de koi sila mere intejar ka

Anuradha:
Chaaha hai tujhko chahunga har dam
Marke bhee dil se ya pyar na hoga kam

Teree hu teree jo chaahe kasam le le
Mujhko humrahee too apne gam de de
Saree umar hai mujhko dard judai ka sehna
Raste me khoyee hai manjil meree
Mere sath jayengee mushkile meree


Udit:
Chaaha hai tujhko chahunga har dam
Marke bhee dil se ya pyar na hoga kam

Anuradha:
Too saamne hai mere, phir kyon yeh duree hai
Tujhe kaise batau mai hay kya majburee hai
Yeh bhee koi jina hai sirf aansu pina hai
Sirf aansu pina hai yeh bhee koi jina hai








Chorus: 
Aashiq Ho To Aisa 
Mit Jaye Jo Pyaar Mein 

Udit: 
Sau Baar Janam Lein Tere Liye 
Tere Ishq Mein Mar Jayein 
Jo Kiya Na Ho Kisi Aashiq Ne 
Kuch Aisa Kar Jayein 

Sau Baar Janam Lein Tere Liye 
Tere Ishq Mein Mar Jayein 
Jo Kiya Na Ho Kisi Aashiq Ne 
Kuch Aisa Kar Jayein 

Kehna, Hai Tumse Kehna Hai 
Rehna, Hai Dil Mein Rehna Hai 

Chorus: 
Aa Aa Aa Aa Aa Aa Aaa 
Aa Aa Aa Aa Aa Aa Aaa 
Aa Aa Aa Aa Aa Aa Aaa 
Aa Aa Aa Aa Aa Aa Aaa... 

Hema:
Khamosh Palkon Taley 
Sapney Tumhare Paley 
Tumhi Ho Nazar Mein, Jigar Mein 
Tumhi Ho Sanson Mein 

Udit: 
Tumhi Ho Dua Mein, Sadaa Mein 
Tumhi Ho Baaton Mein 

Hema: 
Kehna, Hai Tumse Kehna Hai 
Rehna, Hai Dil Mein Rehna Hai... 

Udit:
Aao Tumhe Pyaar Doon 
Dono Jahan Vaar Doon 
Pari Ho, Sabaa Ho, Kali Ho 
Machchalti Shabnam Ho 

Hema: 
Koi, Nasha Ho, Fazaa Ho 
Suhana Mausam Ho 

Udit: 
Kehna, Hai Tumse Kehna Hai 
Rehna, Hai Dil Mein Rehna Hai 

Hema: 
Sau Bar Janam Lein Tere Liye 
Tere Ishq Mein Mar Jaayein 

Udit: 
Jo Kiya Na Ho Kisi Aashiq Ne 
Kuch Aisa Kar Jaayein 

Hema: 
Sau Bar Janam Lein Tere Liye 
Tere Ishq Mein Mar Jaayein 

Udit: 
Jo Kiya Na Ho Kisi Aashiq Ne 
Kuch Aisa Kar Jaayein 
Aa Aa, Aa Aa Aa Aa, Hai





Chorus: 
Yeh yeh yeh yeh - Aa aah aah ah-ah aaah 

Boy: 
Kaali naagin ke jaisi, zulfen teri kaali kaali 
Saagar ko motti, aur suraj ko tun deti hai laali 

Repeat above 

Dekhe jo tujhko, man mera bole 
Man mein basi hai, tun haule haule~e~e 
Kaali naagin ke jaisi, zulfen teri kaali kaali 
Saagar ko motti, aur suraj ko tun deti hai laali 
Verse 1 

Boy: 
Gaal hai gore gore, honth hai bhare ras ke pyaale 
Chaal hai beheki beheki, tun kisipe bhi dore daale 

Girl: 
Roop hai thikka thikka 
Rang hai mera sabse aala~a~a~a 
Husn pe marmit-ta hai 
Chaahe-ho koi be~dil~waala 

Boy: 
Dekhe jo tujh ko, man mera bole 
Man mein basi hai, tun haule haule 

Girl: 
Kaali naagin ke jaisi, zulfen meri kaali kaali~i 
Saagar ko motti aur suraj ko mei deti houn laali 
Verse 2 

Girl: 
Mere dil pe hai tere 
Pyar-ka nishaan halka halka~a~a 
Bekaraari ka mere jaam-hai-sanam chalka~chalka~a~a 

Boy: 
Hosh mein na hai koi sab pe hai tera jaadu-jaadu 
Hey kadam baheke baheke khud pe na mera qabu qabu 

Girl: 
Dekhe jo tujhko, man mera bole 
Man mein basaa hai, tun haule ^ haule~e 

Boy: 
Kaali naagin ke jaisi, zulfen teri kaali kaali 
Saagar ko motti, aur suraj ko tun deti hai laali 

Girl: 
Dekhe jo tujhko, man mera bole 
Man mein basaa hai, tun haule haule~e 

Boy: 
Kaali naagin ke jaisi, zulfen teri kaali kaali 
Saagar ko motti aur suraj ko tun deti hai laali 

Girl: 
La-la la-la la 
La-la la-la la-la 
La-la la la-la...






--FEMALE--
Khushiya.n aur ghum sehte hai
phir bhi ye chup rehati hai,
abtak kisi ne na jaana,
zindagi kya kehti hai -- (2)

Apni khabhi to khabhi ajanebi,
Aasoo.n khabhi to khabhi hai hasi.n,

Darr ya khabhi to khabhi tishnegi lageti hai ye to,

Khushiya.n aur ghum sehte hai
phir bhi ye chup rehati hai,
abtak kisi ne na jaana,
zindagi kya kehti hai.

Khamoshiyo.n ki dheemee sada hai,
ye zindagi to rab ki duaa hai,

chud ke kisi ne isko dekha khabhi na,
ehsaas ki hai khushbhoo mehki hawa hai.

--MALE--
Khushiya.n aur ghum sehte hai
phir bhi ye chup rehati hai,
abtak kisi ne na jaana,
zindegi kya kehti hai.

ha ha ha haa mm mm mm mmm

Mann se kaho.n tum,
Mann ki suno tum,
Mann meet koi Mann ka suno tum,
Kuch bhi kahegi duniya,
Duniya ki chudo.

Palko mei.n sajaake jhilmil,
sapane bano.n tum.

--FEMALE--
Khushiya.n aur ghum sehte hai
phir bhi ye chup rehati hai,
abtak kisi ne na jaana,
zindegi kya kehti hai.

--MALE--
Apni khabhi to khabhi ajanebi,

--FEMALE--
Aasoo.n khabhi to khabhi hai hasi,

--MALE--
Darr ya khabhi to khabhi tishnegi

--FEMALE--
lageti hai ye to.

--Both--
Khushiya.n aur ghum sehte hai,
phir bhi ye chup rehati hai,
abtak kisi ne na jaana,
zindegi kya kehti hai.




--FEMALE--
Mann, tera mera mann ek rahe
Tera mera mann

--MALE--
Mohabbat ka matlab samajhne lagaa hoon - 3
Main dil banke tujh mein dhadakne lagaa hoon - 2
Mann, tera mera mann ek rahe
Tera mera mann

--FEMALE--
Mohabbat ka matlab samajhne lagi hoon - 3
Main dil banke tujh mein dhadakne lagi hoon - 2
Mann tera mera mann ek rahe
Tera mera mann

--MALE--
Dekhoon jahan pyar hi pyar ho
Aisa khayaalon ka sansaar ho

--FEMALE--
Nanhe khilauno se bhar jaaye ghar
Ghar ko lage na kisi ki nazar

--MALE--
Yahi soch ke main tapadne lagaa hoon
Main dil banke tujh mein dhadakne lagaa hoon

--FEMALE--
Main dil banke tujh mein dhadakne lagi hoon

--MALE--
Vaadi mein goonjegi shehnaaiya
Mitjaayengi saari tanhaaiya

--FEMALE--
Mehndi mahabal lagaaoongi main
Sindoor sapne sajaaoongi main
Isi arzoo se mahekne lagi hoon
Main dil banke tujh mein dhadakne lagi hoon

--MALE--
Main dil banke tujh mein dhadakne lagaa hoon

--FEMALE--
Mohabbat ka matlab samajhne lagi hoon
Main dil banke tujh mein dhadakne lagi hoon

--MALE--
Main dil banke tujh mein dhadakne lagaa hoon





Nasha Yeh Pyar Ka Nasha Hai
Yeh Meri Baat Yaaron Maano
Nashey Mein Yaar Doob Jao
Raho Na Hosh Mein Deewano
(repeat)

Ke Jabse Maine Tumko Dil Ye De Diya
Mitha Mitha Sa Dard Le Liya
Suno O Priya, Maine Tumko Dil Diya

Chorus:
Nasha Yeh Pyar Ka Nasha Hai
Yeh Meri Baat Yaaron Maano

Udit:
Nashey Mein Yaar Doob Jao
Raho Na Hosh Mein Deewano...
Nazar Se Yoon Mili Nazar
Deewana Main Ho Gaya
Asar Yeh Kya Hua Asar
Kahan Yeh Main Kho Gaya
Behke Behke Kadam
Behka Behka Hai Mann
Cha Gaya Cha Gaya
Mujhpe Deewana Pan
Suno, O Priya
Maine Tumko Dil Diya

Chorus:
Nasha Yeh Pyar Ka Nasha Hai
Yeh Meri Baat Yaaron Maano

Udit:
Nashey Mein Yaar Doob Jao
Raho Na Hosh Mein Deewano...
Jhuki Jhuki Nagaha Mein
Balaa Ki Shokhiyaan Chupi
Khuli Khuli Latoon Mein Bhi, Haye
Ghataa Ki Mastiyaan Ruki
Yeh Haya, Yeh Addaa
Yeh Hasee, Yeh Nayan
De Gaye, De Gaye
Meethi Meethi Chubhan
Suno O Priya
Maine Tumko Dil Diya

Chorus:
Nasha Yeh Pyar Ka Nasha Hai
Yeh Meri Baat Yaaron Maano

Udit:
Nashey Mein Yaar Doob Jao
Raho Na Hosh Mein Deewano
Ke Jabse Maine Tumko Dil Ye De Diya
Mitha Mitha Sa Dard Le Liya
Suno O Priya, Maine Tumko Dil Diya

Chorus:
Nasha Yeh Pyar Ka Nasha Hai
Yeh Meri Baat Yaaron Maano

Udit:
Nashey Mein Yaar Doob Jao
Raho Na Hosh Mein Deewano...
Chorus:
Nasha Yeh Pyar Ka Nasha Hai
Yeh Meri Baat Yaaron Maano
Nashey Mein Yaar Doob Jao
Raho Na Hosh Mein Deewano

Udit:
(repeat chorus)





Boy:
Tinak tin tana, who dhoon to bajaana
Tinak tin naachun mein, gaaye dil, jhoomen zamaana

Girl:
Tinak tin tana, who dhoon to bajaana
Tinak tin naachun mein
Gaaye dil~l~l, jhoomen zama~ana
Verse 1

Boy:
Bulaaye rhun jhun, rhun jhun, rhun jhun karti paayal
Hawa mein urdta urdta aaye maheka aanchal

Girl:
Tujhe batloungi mein-manki saari baatein
Guzaaren kaise kaise maine ye din raaten

Boy:
Mere naino ke darpan mein
Teri yaadon ke aangan mein
Meri saanson mein jeevan mein

Girl:
Sirf teri khushboo hai

Boy:
Sirf tera chahera hai

Girl:
Sirf tera charchaa hai

Boy:
Sirf tera pahera hai

Girl:
Tinak tin tana, who dhoon to bajaana

Boy:
Tinak tin naachu mein, gaaye dil, jhoomen zamaana

Boy:
Tere bina jeena jeena jeena, ab nahin jeena
Judai waala ansoon ab humko nahin peena

Girl:
Tujhe mein alkon palkon mein-apni rakhloungi
Tujhe mein pal-pal pal-pal sachi chaahat do~ungi

Boy:
Tujhe baahon mein bhar lounga
Teri zulfon se khelounga, tere saare gham lelounga

Girl:
Tun hi mera dilbhar hai

Boy:
Tun hi meri dharkan hai

Girl:
Tun hi mera janum hai~

Boy:
Tun hi mera humdum hai

Girl:
Tinak tin taana, who dhoon to bajaana

Boy:
Tinak tin naachun mein, gaaye dil, jhoomen zamaana

Girl:
Tinak tin naachun mein
Gaaye dil, jhoomen zamaaana

Boy:
Hoi, tinak tin naachun mein
Gaaye dil, jhoomen zamaana...