Cara Mendapatkan Anak Dengan Proses Inseminasi

Proses Inseminasi
Setiap pasangan yang sudah menikah pasti mendambakan untuk memiliki anak, tetapi tidak semua pasangan juga dapat segera memiliki anak. banyak alasan yang membuat pasangan sulit hamil, mulai dari sperma suami yang kurang baik hingga ketidak suburan rahim ibu. Seiring kemajuan teknologi saat ini, keinginan memiliki anak dapat dibantu dengan kemajuan teknologi reproduksi. Diantaranya dengan proses Inseminasi yang tentunya semua itu dilihat dari kondisi dan kesehatan kedua pasangan.

Inseminasi adalah proses untuk memperoleh kehamilan dengan cara memasukkan sperma terbaik dan sudah dicuci, kedalam organ reproduksi wanita. Biasanya proses inseminasi ini harus dilakukan 1-2 hari sebelum masa ovulasi. Sperma dimasukkan melalui leher rahim menuju rahim, tempat sperma akan diletakkan. Setelah itu sperma akan mencari telur yang akan dibuahi dan semua akan berjalan secara alami.

Pada prinsipnya inseminasi adalah menyiapkan sperma, kemudian dipilih dan dicuci di laboratorium, setelah terpilih dan bersih, kemudian dengan mememakai kateter kecil dimasukkan kedalam rahim ibu. Pembuahan akan terjadi secara alami. Setelah itu menunggu sekitar 2 minggu, jika si ibu tidak haid maka proses uiseminasi berjalan dan sebaliknya jika si ibu mengalami haid maka proses iseminasi gagal.


Persiapan Pasangan Sebelum Inseminasi
  1. Cek ke poliklinik
  2. Harus dilakukan pemeriksaan, apakah ada miom, kista atau polyp di dinding dalam rahim 
  3. Analisa sperma pada suami
  4. Periksa HSG (histerosalpingografi) untuk mendiagnosa apakah ada sumbatan pada saluran telur, mengetahui gambaran rongga rahim , mendeteksi adanya ketidaknormalan pada rahim. Penilaian dihari ke-11 dari siklus haid. Pada hari ke-11 dilakukan USG. Jika sel telur bagus, dinding dalam rahim bagus dan cukup tebal menerima calon bayi, maka barulah proses inseminasi dapat dilakukan.


Cara Melakukan Proses Iseminasi

memasukkan sperma
Proses iseminasi dilakukan dengan persiapan yang matang. Proses iseminasi memerlukan saluran telur yang bagus. tidak ada sumbatan dan kualitas sperma suami juga bagus. Sperma yang telah diambil langsung diproses di laboratorium untuk dilakukan proses pencucian yang memakan waktu sekitar 2 jam. Jika wanita mengalami ovulasi yang tidak teratur maka dokter akan meresepkan obat-obat untuk merangsang ovulasi. Karena proses inseminasi dilakukan bersamaan dengan induksi ovulasi untuk meningkatkan kemungkinan fertilisasi ( peleburan antara sperma dan ovum).

Peroses insiminasi biasanya berlangsung hanya sekitar 10 sampai 15 menit saja (jika tidak ada masalah dalam prosesnya). Wanita hanya butuh tiduran atau berbaring saja selama 1 jam setelah proses insiminasi dilakukan kemudian diperbolehkan pulang dan melakukan aktifitas seperti biasa. Selanjutnya proses insiminasi terjadi secara alami didalam rahim. Biasanya hari ketiga sudah proses simulasi indung telur, yaitu pemberian obat-obatan untuk membesarkan sel-sel telur. Jenis obatnya pun beragam dari mulai yang termurah hingga yang mahal.


Sumber : Majalah Kartini - Edisi Khusus Ibu & Anak