Sebagian ahli kitab berkata, "Keselamatan jasad ditentukan oleh sedikitnya makanan. Keselamatan jiwa ditentukan sedikitnya dosa. Dan keselamatan agama ditentukan oleh sholawat kepada Nabi sebaik-baik manusia."
Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah" maksudnya adalah takutlah kalian semua kepada Allah. Setiap hari senantiasalah memperhatikan apa yang akan terjadi didepan. beramallah kalian semua untuk keselamatan hari kiamat. Maka, bersedekahlah dan perbanyak amal dengan landasan taat sehingga engkau akan mendapatkan pahalanya di hari kiamat. Bertakwalah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah itu maha memperhatikan terhadap segala hal yang kalian semua lakukan.'' (surah Al Hasyr ayat 18).
Semua amal baik-baik dan buruk menjadi perhatian Allah karena semua malaikat, langit, bumi, waktu siang dan malam, pada hari kiamat kelak akan bersaksi atas perbuatan anak-anak Adam. baik perbuatan taat maupun maksiat. bahkan seluruh anggota tubuhnya nanti akan menjadi saksi perbuatannya. Bumi akan bersaksi untuk kaum mukmin dan orang zahid (sederhana) seraya berkata: "Engkau telah laksanakan salat, puasa, haji, berjihad diatas ku." Maka, berbahagialah orang mukmin dan zahid dengan kesaksian itu. Dan kemudian bumi bersaksi atas orang - orang durhaka, seraya berkata : "Betapa malangnya jika hal dijadikan perhitungan allah yang maha kasih dan segala yang kasih."
Seseorang mukmin adalah seorang yang takut kepada Allah dengan seluruh anggota badannya. Abu Layts, seorang ahli fikih besar berkata, "Tanda-tanda takut (khauf) kepada allah tampak dalam tujuh hal," diantaranya :
- Pada lisannya, Ia akan menolak bicara bohong, mencela orang, adu domba, mengucapkan kata-kata kotor, dan berbicara tanpa guna lisanya senantiasa sibuk dengan zikir kepada allah, membaca al-qur'an dan menghiasi dirinya dengan ilmu pengetahuan.
- Pada hatinya, maka orang yang tajut kepada Allah akan meninggalkan sikap dengki. Sebab dengki akan menghapus kebaikannya, seperti api memangsa kayu. "Ketahuilah kedengkian itu adalah penyakit hati yang berat yang hanya bisa dibersihkan dengan ilmu dan amal.
- Pada matanya, maka dia tidak melihat sesuatu yang diharamkan, baik makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya. Ia pun tidak melihat dunia dengan kegairahan, selain sebagai bahan renungan (ikhtibar) dan dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak halal baginya. Rosulullah bersabda, "Barangsiapa memenuhi matanya dengan pandangan haram maka Allah akan memenuhi kelak matanya dengan api."
- Pada perutnya, Perut mereka tidak akan dimasuki makanan yang haram karena makan sesuatu yang haram termasuk dosa besar. Rosulullah bersabda, "Ketika satu suapan barang haram masuk ke dalam tubuh anak adam, maka semua malaikat yang ada di langit dan di bumi melaknatnya selama makanan itu disimpan dalam tubuhnya. Jika ia mati dalam keadaan itu, maka neraka jahanam menjadi tempatnya."
- Pada Tangannya, maka orang yang takut kepada Allah tidak memanfaatkan tangannya untuk pekerjaan haram. Sebaliknya tangannya diarahkan untuk taat kepada Allah. Diriwayatkan dari Al Akhbar yang menyatakan bahwa Rosulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah membangun sebuah kerajaan di surga yang terbuat dari batu zabarjad hijau. Di dalamnya terdapat 70.000 villa. Pada setiap villa terdapat 70.000 rumah yang tidak akan ditempati siapapun selain seseorang yang ketika dihadapannya diberikan sesuatu yang haram, maka ia menolaknya karena takut kepada Allah."
- Pada langkah kakinya, Orang yang takut kepada Allah, tidak akan berjalan menuju arah maksiat maksiat kepada-Nya.. Ia akan berjalan ke arah taat kepada-Nya dan mencari ridho Allah semata. Ia akan melangkahkan kakinya untuk banyak bergaul dengan para ulama dan orang-orang saleh.
- Hidupnya dipenuhi ketaatan kepada Allah. Barangsiapa takut kepada Allah maka ketaatan menjadi cara hidupnya. Ia takut berbuat riya (pamer) dan bermuka dua (munafik). Jika seseorang telah melakukan ketaatan seperti itu, maka seperti difirmankan Allah, "Dan akhirat itu disediakan oleh tuhanmu untuk orang-orang yang bertakwa." (Surah Az-Zukhruf ayat 35).
Dalam surah Al Hijr ayat 45 Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu akan menikmati surga-surga dan mata air." Firman-Nya lagi dalam surah Ath Thur ayat 17, "Sesungguhnya orang yang bertakwa itu akan menempati surga yang penuh dengan kenikmatan." dalam firman-Nya yang lain pada surah Ad Dukhan ayat 52 disebutkan "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada pada tempat-tempat yang aman."
Sepertinya Allah berfirman bahwa orang-orang yang bertakwa itu adalah orang-orang yang selamat pada hari kiamat kelak. Selayaknya seseorang yang beriman itu bersandar antara rasa takut(khauf) dan harapan(raja). Dia selalu mengharapkan rahmat Allah dan tidak putus asa mendapatkanya.
Allah berfirman dalam surah Ash-Shura ayat 28, "Janganlah putus asa dengan rahmat Allah." Cara mendapatkan rahmat Allah adalah dengan memperbanyak ibadah, meninggalkan perbuatan buruk, serta banyak bertobat kepada-Nya.
Sumber : Buku Risalah NU
Sumber : Buku Risalah NU