Perjalanan Menikmati Keindahan Alam Gunung Bromo

Gunung Bromo
Bromo berasal dari bahasa sanskerta Brahma,  seorang dewa utama Hindu. Gunung bromo adalah gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Bila pertama kali mengunjungi objek wisata gunung bromo, akan merasakan suasana yang dingin dengan suhu mencapai 10 hingga 0 derajat celsius.  Objek wisata Gunung bromo menyuguhkan pemandangan matahari terbit yang sangat indah dan juga padang pasir yang luasnya mencapai 10 km².

Gunung Bromo berlokasi dan terletak di empat kabupaten pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Yaitu di antara Kaputen Malang , Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kapupaten Lumajang. Karena terletak dan berlokasi di empat kabupaten sehingga gunung Bromo sangat mudah di akses dan transportasi ke Bromo sangat mudah dari berbagai penjuru kota di Jawa Timur.

Jalur yang biasa dan banyak ditempuh oleh para wisatawan adalah melalui jalur kab. Probolinggo. Untuk menuju jalur tersebut dapat ditempuh dengan tiga cara yaitu :
  • Melalui udara, dengan membeli tiket pesawat jurusan Surabaya. Sampai di Bandara Juanda ada pilihan bus Damri yang mengantar kita ke terminal bus Bungurasih Surabaya. PIlih bus jurusan Jember atau Banyuwangi. Kepada kondektur bus, katakan bahwa Anda ingin turun di Probolinggo. Sampai Terminal Probolinggo, Anda bisa naik angkutan desa ke jurusan Kecamatan Ngadisari.
  • Melalui jalur kereta api, Anda bisa naik kereta api eksekutif Agro Angrek atau kereta api ekonomi non-AC Gaya Baru arah Surabaya. Dari Stasiun Kereta Api Gubeng, Surabaya, Anda bisa naik Kereta Api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat pukul 09.00 WIB setiap harinya. Anda beli tiket sampai Stasiun Probolinggo saja. Dari Stasiun Probolinggo bisa naik angkutan kota ke Terminal Bus Probolinggo untuk ganti angkutan desa ke Kecamatan Ngadisari, kota terakhir sebelum ke Gunung Bromo.
  • Melalui jalur bus, dapat ditempuh dengan menaiki bus yang langsung ke Probolinggo. Kemudian ganti angkutan desa ke Kecamatan Ngadisari

Di Kecamatan Ngadisari banyak pilihan tempat menginap. Bisa di hotel atau rumah-rumah penduduk yang sekamar hanya 100 hingga 200 ribu rupiah saja.

mobil jeep hardtop
Untuk melihat matahari terbit ke Gunung Bromo lokasinya berada di Penanjakan. Kita perlu menyewa mobil jip hardtop untuk mengantar kita menyeberangi lautan pasir. Untuk sewa mobil ini Anda bisa patungan dengan beberapa wisatawan. Satu mobil cukup untuk tujuh orang. Anda harus sudah memesan mobil jip ini pada malam hari. Pemilik hotel jam 03.00 WIB akan membangunkan Anda untuk berangkat melihat matahari terbit. Supir jip disini sangat mahir menyetir mobilnya di lautan pasir yang gelap.

Jangan lupa membawa jaket, syal, sarung tangan, dan topi penutup telinga. Karena selain dinginnya udara, juga angin kencang membuat Anda kedinginan. Sangat beruntung apabila Anda datang tidak dalam keadaan cuaca mendung sehingga leluasa melihat matahari terbit.

Sekitar pukul 04.45 WIB matahari akan terbit perlahan-lahan. Sekitar 30 menit Anda akan takjub melihat keindahan matahari terbit sampai akhirnya matahari terang berendang dan puncak Gunung Bromo terlihat bersebelahan dengan Gunung Batok.

Setelah puas menikmati pemandangan sunrise di Penanjakan, tujuan selanjutnya kawah Gunung Bromo. Mobil jip sewaan akan mengantar Anda sampai pemberhentian terakhir di dekat pura di kaki Gunung Bromo.

Untuk mencapai kawah gunung bromo harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga. Dari puncak Gunung Bromo yang tingginya 2.392 mdpl, akan terlihat langsung kawah yang mengeluarkan asap putih dan sedikit berbau belerang. Pemandangan di bawah berupa lautan pasir dan Pura Hindu menjadi pelengkap dalam perjalanan menikmati keindahan gunung Bromo.