Tradisi membawa air zamzam sudah menjadi suatu keharusan bagi para jamaah haji yang habis pergi ke tanah suci. Rasanya kurang afdol jika tidak membawa air zamzam ke kampung halaman. Seperti orang-orang terdahula dan tradsisi ini pun telah berjalan sejak masa Rosulullah saw.
Jumlah jamaah haji yang tercatat atau didokumentasikan pertama kali dimulai pada tahun 1927, yaitru sekitar 90.662 orang. Kini jamaah haji mencapai jutaan orang. Tidak dibayangkan, berapa juta galon air zamzam yang diangkut jamaah haji dari seluruh dunia. Sungguh suatu kebesaran Allah SWT, sumber mata air zamzam tidak pernah kering. Bahkan semakin melimpah dari tahun ke tahun. Ajaibnya lagi, meskipun berbulan-bulan disimpan, bau dan rasa air zamzam tidak pernah berubah.
Air Zamzam Mempunyai Efek Penyembuhan
Sumber mata air zamzam berjarak sekitar 5 meter dari posisi Ka'bah yang merupakan lembah terendah di kota Mekkah. Sedangkan posisi kota Mekkah berada 5 meter diatas permukaan laut (dpl). Jarak kota Mekkah dengan Laut Merah sekitar 50 kilometer. Dengan kata lain, sumber mata air zamzam merupakan hasil proses penyulingan alami sepanjang 50 kilometer yang berada dibawah permukaan air laut. Selama proses penyulingan itu terus berlangsung, air zamzam tidak akan pernah habis.
Ketika berlangsungnya proses peresapan air laut melalui pori-pori tanah, menjadikan kadar garam hilang karena tertahan butiran pasir. Rasa asin pun menjadi tawar. Peresapan ini juga membuat bakteri dan kuman air laut mati. Disamping pengaruh suhu rata-rata dibawah permukaan tanah yang mencapai 40 derajat Celcius. Maka dari itu air zamzam tergolong paling kaya kadar mineralnya.
Air zamzam mempunyai kandungan mineral dan unsur hara yang tinggi dibanding air biasa ataupun buatan pabrik. Perbandingannya adalah, andaikan air biasa diberi unsur-unsur mineral yang sama dengan kandungan air zamzam, dibutuhkan biaya sebesar Rp. 14.000 perliter. Biaya ini belum proses pengelolaannya.
Meningkatnya kandungan mineral dalam air minum memang tergolong mahal. Misalkan saja, untuk mendapatkan air yang layak dibutuhkan MgO (magnesium oksida) yang harganya dipasaran telah mencapai Rp. 1 Juta perkilogram.
Tingginya kandungan kalium, natrium, sodium, potassium dan magnesium dalam air zamzam punya arti penting dala membentuk pertumbuhan tubuh manusia. Contohnya, kalium yang tinggi dapat mencegah tekanan darah tinggi dan memperlancar proses pembuangan air seni. Itulah sebabnya, air zamzam memiliki efek penyembuhan.
Meski begitu, pemurnian air zamzam dengan perangkat teknologi modern tetap dilakukan. Pemurnian ini menggunakan metode sterilisasi dan filtrasi, termasuk proses penyinaran ultraviolet. Melalui proses ini air zamzam tidak akan mengalami perubahan rasa, warna dan bau.
Adapun konsumsi rata-rata air zamzam sekitar 100 meter kubik setiap hari, kecuali pada hari jum'at yang mencapai 200 meter kubik. Sedangkan selam Ramadhan dan musim haji, penggunaan air zamzam mencapai 1000 meter kubik per hari. Terdapat 2 buah pompa air raksasa yang mampu memompa air sebanyak 60 meter kubik perjam dengan alat penyaring ukurab 50 mikro dan 25 mikro.
Renovasi Sumber Mata Air Zamzam
Pada masa pemerintahan Raja Faisal (tahun 1395 H), bangunan lama yang didalamnya terdapat sumur air zamzam diruntuhkan. Hal itu dilakukan guna memperluas areal yang ada disekitar Ka'bah. Perluasan itu selesai pada tahun 1396 H.
Pada masa Kerajaan Khalid dilakukan kembali perluasan areal disekitar Ka'bah. Perluasan areal ini melintasi jalur-jalur sumber mata air dari berbagai tempat. Hal ini beresiko bagi keberlangsungan sumur air zamzam itu sendiri. Untuk kepentingan tersebut diperlukan penelitian tentang cara penggalian yang aman sehingga tetap melindungi sumur. Tugas ini dipimpin oleh Ir. Yahya Koshak untuk meneliti sumber-sumber mata air zamzam dan saluran keluarnya.
Pada hari sabtu sore waktu setempat, tanggal 17 Jumadil Awal 1399 H, beberapa anggota tim melakukan penyelaman kedalam sumur air zamzam. Sebelumnya mereka mengambil air wudhu agar dalam keadaan suci. Pekerjaan ini belum pernah terjadi dalam sejarah.
Dari hasil penelitian diketahui, sumur air zamzam memiliki kedalamam 30,5 meter dan setinggi 17 meternya terdiri dari batuan granit. Diameter sumur tidak rata. Diketahui pula, lapisan bagian atas sumur terdiri dari lapisan dengan arah sejajar menuju Ka'bah.
Pada saat penyelaman itu juga dilakukan pembersihan terhadap benda-benda yang pernah dijatuhkan para peziarah ke dalam sumur. Benda-benda tersebut antara lain, mata uang logam, gerabah, bejana dari tembaga, dll. Benda-benda itu dilempar para peziarah karena meyakini dengan melakukan tindakan itu akan membawa keberuntungan dan kesejahteraan.
Adab Meminum Air Zamzam
Air zamzam memiliki beberapa nama dan makna. Ibnu Abbas r.a. memberi makna: Zamzamat al Maa atau Suara Air. tetapi ada juga yang bermakna: Suara dan Kata-kata Malaikat Jibril.
Nama-nama lain: Hazmat Jibril (Gigi Jibril), Suqia Allah li Ismail (Minuman Tuhan Untuk Nabi Ismal as), barakah (air yang membawa keberkahan), nafea (Air yang Bermanfaat), awnah (Pertolongan), safeyah (Air yang Jernih), burrah (Air yang Memuaskan Dahaga), dll.
Agar air zamzam memiliki efek penyembuhan bagi yang meminumnya, ada adab (tata cara) yang perlu dilakukan. Sebagaimana Rosulullah saw. bersabda, perbedaan antara kami (orang beriman) dengan kaum munafik adalah bahwa mereka (kaum munafik) tidak dapat mengambil manfaat apapun ketika meminum air zamzam.
Ai Imam Al Fasi mengatakan, mereka yang ingin meminum air zamzam hendaknya dengan wajah menghadap Ka'bah (kiblat) dan menggunakan tangan kanan. Lalu membaca Basmallah dan menahan nafas 3 kali p-ada saat meminumnya. Setelah itu ucapkan Hamdallah dan disusul dengan doa kepada Allah SWT. Insya Allah hajat yang diinginkan terkabul.