1. Awan Nacreous
Awan ini jarang kita lihat, kadang-kadang disebut awan ibu mutiara, berada di ketinggian 15 – 25km (9 -16 mil)di stratosfer dan jauh di atas awan troposfer. Mereka memiliki warna yang bervariasi tetapi bukan sembarang warna. variasi warna ini dibentuk dari bias cahaya matahari. Awan ini sebagian besar terlihat di daerah kutub dan di musim dingin di lintang tinggi, Skandinavia, Alaska, Kanada Utara. Awan Nacreous bersinar terang di bawah sinar matahari di dataran tinggi selama dua jam setelah matahari terbenam atau sebelum fajar.
Awan Mammatus adalah awan dengan struktur kantung-kantung. Awan mammatus tidak berbahaya dan terlihat seperti akan terjadi badai tornado, tapi itu persepsi yang salah awan ini malahan terbentuk dari badai tornado berlalu.
Awan jamur adalah awan berbentuk jamur khas yang terbentuk dari asap, uap air kental, atau puing-puing akibat ledakan yang sangat besar. Mereka sering dikaitkan dengan ledakan nuklir. tapi tidak semua Awan jamur dihasilkan dari efek ledakan nuklir. letusan Gunung dapat menghasilkan awan jamur alami. Awan Jamur terbentuk akibat perubahan panas dan masa jenis awan secara tiba-tiba
Ketika udara lembab stabil mengalir di sebuah gunung atau daerah pegunungan, serangkaian gelombang terbentuk dengan skala besar, terbentuk ketika awan melawan arah angin. Dalam kondisi tertentu, awan lenticular formasi yang dikenal sebagai “gelombang awan”.
Tidak seperti awan roll, awan Shelf (rak) melekat ke dasar awan (biasanya berlangsung ketika ada badai). Gerakan awan dibagian luar terlihat lembut dan lurus sedangkan di bagian dalam terlihat bergelombang dan robek-robek.