Darah tali pusat yang disebut juga darah plasenta adalah darah yang ada dalam tali pusar dan plasenta saat bayi dilahirkan dan setelah tali pusat dipotong. Tali pusat sendiri pada saat proses kehamilan berfungsi sebagai penghubung kehidupan antara ibu dan janin yang ada dirahim ibu. Dengan tali pusatlah janin mendapat asupan makanan dari ibu.
Darah tali pusar yang kaya sel punca itu masih bermanfaat memberikan kesembuhan untuk penyakit tertentu yang berhubungan dengan darah. Sel punca adalah jenis sel didalam tubuh yang sangat aktif membelah dan belum memuliki fungsi khusus. Sel punca berperan penting bagi tubuh karena mempunyai potensi tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda dalam tubuh, Seperti sel darah atau sel otot. Sel punca juga berfungsi mengganti sel-sel dalam tubuh yang rusak.
Proses pengambilan darah dilakukan langsung sesaat setelah bayi dilahirkan dan dilakukan oleh dokter yang melakukan persalinan. Darah yang diambil dari tali pusar dimasukkan ke kantong darah sekitar 80 - 100 cc begitu bayi dipisahkan dari ibu kemudian tim logistik dari bank darah tali pusat mengambil dan membawa ke laboratorium untuk diproses, dan proses yang dilakukan untuk mendapatkan sel punca memakan waktu 6 sampai 7 jam diruang yang steril. Darah di ekstraksi untuk dipisahkan dari plasma darah dan sel darah merah. Dari hasil proses inilah didapat kandungan sel punca yang disimpan di bank darah tali pusat.
Sel punca yang disimpan dalam bank darah tali pusat pada dasarnya bisa disimpan selamanya. Biasanya orangtua dengan pihak bank darah tali pusat membuat kontrak selama 21 tahun pada penyimpanan awal dan bisa diperpanjang walaupun yang siempunya sel punca sudah dewasa.
Darah Tali Pusar yang tidak boleh disimpan :
- Ibu yang memiliki penyakit Hepatitis B dan C
- Ibu yang memiliki penyakit sifilis
- Ibu yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan darah
- Bayi yang terlilit tali pusat, karena menghasilkan darah yang sedikit
Manfaat/khasiat darah tali pusar bagi kesehatan
Berdasarkan riset yang telah dilakukan para ahli bahwa manfaat dari sel punca mampu mengobati 80 jenis penyakit diantaranya kanker darah atau Leukimia, Thalasemia, Neuroblastoma (kanker sistem syaraf), kanker tulang hingga diabetes. Berapa lama pengobatannya akan tergantung dari jenis penyakit yang diderita, namun setiap penyakit terdapat standar dalam waktu kesembuhannya.
Manfaat darah tali pusar itu untuk ke depan Darah tali pusar digunakan pada saat seseorang mengalami penyakit tertentu dikemudian hari. Maka dari itu perlu adanya penyimpanan khusus untuk darah tali pusar. Berbagai bank darah pusar bermunculan untuk menyimpan darah tali pusat. Darah tali pusar yang disimpan bukan darah yang dari plasenta, sel punca memang berasal dari plasenta namun diambil dari darah yang ada di tali pusar.
Penyakit yang dapat disembuhkan dengan Sel Punca :
Kanker Darah
- Leukemia Mielogenus
- Leukemia Limfoblastik
- Neoplasma Histiositik
- Neoplasma Mieloproliferatif
- Sindroma Mielodisplastik
- Mieloma Multipel
Tumor
- Limfoma Hodgkin
- Limfoma Non-Hodgkin
- Histiositosis Sel Langerhan
- Neuroblastoma
- Retinoblastoma
Kelainan Darah
- Anemia Aplastik
- Sindroma Chediak-Higashi
- Anemia Diseritropoetik Bawaan
- Sindroma Diammond-Blackfan
- Sindroma Digeorge
- Sindroma Evans
- Anemia Fanconi
- Tromboastenia Glazmann
- Defisiensi Adesi Leukosit
- Hemoglobinuria Nokturnal Paroxismal
- Aplasia Sel Darah Merah Murni
- Anemia Sel Sabit
- Talasemia Mayor
- Sindroma kegagalan sumsum tulang bawaan
Dan masih banyak lagi penyakit lainnya