Desa Tempur secara geografis terletak di lereng gunung Muria dan masuk wilayah kecamatan Keling dengan jarak dari pusat kota sekitar 50 Km kearah timur. Desa Tempur memiliki hawa sejuk karena lokasinya yang di kelilingi pegunungan dari barat, timur, selatan hingga utara, sampai-sampai warga setempat juga menyebut desanya seperti danau dan berandai-andai jika hujan turun air tidak akan mengalir kemana-mana dan memenuhi desa.
Desa Tempur memiliki perbedaan dari desa-desa sekitarnya, Desa tempur terlihat paling indah dibandingkan Desa Damarwulan, Desa Watuaji dan Desa Rahtawu yang berdekatan dengannya. Rumah-rumah penduduk tertata dengan apik dan rapih dengan jalan yang telah beraspal. Desa Tempur merupakan akses menuju kawasan Candi Angin peninggalan Kerajaan Kalingga.
Desa Tempur dapat ditempuh melalui pertigaan Desa Jlegong ke selatan dengan jalan yang berliku. Selain Desa Jlegong, Desa Tempur juga dapat dicapai melalui Desa Sirahan Kecamatan Cluwak, Pati dengan jalan yang berliku juga. Perjalanan menuju Desa Tempur sangat menarik, melintasi keindahan panorama pegunungan, pepohonan yang tumbuh lebat diantara tebing-tebing serta melihat kejernihan air yang berkelok-kelok diantara sungai bebatuan.
Desa Tempur memiliki potensi wisata yang cukup menarik diantaranya :
Desa Tempur dapat ditempuh melalui pertigaan Desa Jlegong ke selatan dengan jalan yang berliku. Selain Desa Jlegong, Desa Tempur juga dapat dicapai melalui Desa Sirahan Kecamatan Cluwak, Pati dengan jalan yang berliku juga. Perjalanan menuju Desa Tempur sangat menarik, melintasi keindahan panorama pegunungan, pepohonan yang tumbuh lebat diantara tebing-tebing serta melihat kejernihan air yang berkelok-kelok diantara sungai bebatuan.
Desa Tempur memiliki potensi wisata yang cukup menarik diantaranya :
- Sungai berbatu dengan air jernih dan mengalir tanpa henti sepanjang tahun
- Tebing berbatu yang cukup terjal disepanjang aliran sungai dan dihiasi rumpun pepohonan
- Suasana alam pegunungan dengan hawa yang sejuk dan penduduk lokal yang ramah.