Pada dasarnya pulpen memiliki 4 komponen utama yaitu : body, cap, plug dan refill tinta. Seiring perkembangan zaman dan guna menarik minat pembeli, pulpen di desain jadi lebih menarik. Setiap komponen memiliki satu cetakan (mould) yang dipasangkan pada mesin cetak (mesin injection).
Hasil cetakan dirakit (assembling) bersama komponen yang lain.
Demikian proses pembuatan pulpen yang terlihat sederhana, tetapi sebenarnya dari mulai pewarnaan, perawatan mould hingga setting produk harus memiliki tenaga yang benar-benar ahli di bidangnya.
Dalam pewarnaan tidak boleh melebihi dari standar yang ditetapkan karena akan menghasilkan warna yang tidak sesuai. Dalam perawatan muold/cetakan juga perlu dilakukan perawatan berkala jika diabaikan atau dibiarkan mould akan cepat rusak. Sedangkan dalam menyetting produk, ini adalah proses tersulit. Pembuatan ballpoint/pulpen tidak semudah membuat ember atau barang sejenisnya, dalam pembuatan pulpen digunakan ketelitian yang sangat, diameter kecil, panjang tidak sesuai, flash, void, marble, deformation adalah makanan sehari-hari dalam menyetting produk.