Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum perempuan tetapi juga laki-laki. kasus kanker payudarapada pria kerap ditemukan dalam kondisi parah. sepertiga pria ditemukan mengidap kanker payudara stadium lanjut ketika mereka memeriksakan diri ke dokter. Pada perempuan, persentase stadium lanjut kurang dari 10%,Para pria mungkin tidak mengenali tumor yang terdapat pada pada tubuh mereka, mereka hanya melihat sebuah benjolan saja, tetapi mereka tidak berpikir bahwa itu adalah kanker payudara. dan pada akhirnya dalam pencegahan atau pengobatan mereka lebih lambat datang ke dokter daripada wanita.
Jumlah pasien pria yang terkena kanker payudara tidak sebanyak wanita, mayoritas penderita sudah berusia lanjut dengan pemicu yang tidak jauh berbeda dengan wanita. Selain usia lanjut, faktor hormonal dan genetik juga bisa menjadi pemicu kanker payudara pada pria. Level estrogen yang tinggi menyebabkan peningkatan pembelahan sel payudara. Kondisi ini meningkatkan risiko kelainan sel yang dapat berkembang menjadi sel kanker.
Pemicu peningkatan estrogen pada pria meliputi konsumsi obat-obatan, penyakit hati dan sindrom klinefelter. Obesitas juga dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen, karena sel-sel lemak diubah tubuh menjadi estrogen.
Ternyata dalam sebuah keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara, memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 5-10%. ini diakibatkan gen BRCA1 dan BRCA2 yang diketahui sebagai penyebab pada beberapa kasus kanker payudara dengan mewarisi gen tersebut dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. American Cancer Society memperkirakan bahwa satu dari lima pria yang menderita kanker payudara, bersaudara dekat dengan laki-laki atau perempuan yang juga terkena kanker payudara.
Pria yang didiagnosis kanker payudara stadium dini memiliki rata-rata harapan hidup 10 tahun ke depan mencapai 47%. Adapun pada pria yang didiagnosis kanker stadium lanjut, persentasenya mencapai 44%.